Thursday, December 8, 2011

SMART EI di Festival Pembaca Indonesia 2011

Untuk kedua kalinya Festival Pembaca Indonesia diadakan di akhir tahun 2011. Sebagai salah satu panitia, saya mengantar undangan kepada Pusat Sumber Belajar SMART EI untuk membuka ruang pameran di area Negeri Para Pembaca pada Festival Pembaca Indonesia 2011, hari Minggu, 4 Desember 2011. Festival ini diadakan oleh Komunitas Goodreads Indonesia di Plaza Area Pasar Festival, GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.

Selain PSB, atau perpustakaan SMART yang "buka lapak", tujuh orang siswa SMART EI ikut juga sebagai pengunjung festival ini. Mereka kami undang berdasar rekomendasi pustakawan SMART, biar sekali2 bisa merasakan atmosfer keramaian bertemu ribuan pembaca di luar desa Jampang :). Tujuh siswa itu adalah Aditiya Perkasa (kelas 4 IPS) asal Lampung, Ahmad Rofai (kelas 3B) asal Lampung, Fachri Umar (kelas 2A) asal Tangerang, Jajang Saputra (kelas 2A) asal Banggai, Rofi M. Nur Al-Asad (kelas 2B) dari Bandung, Agniardi Rein Prasetyo (kelas 1B) asal Yogyakarta, dan Ade Putra Tri Prima (kelas 1A) asal Kalimantan Timur.

Sebelum mereka berangkat dari sekolah (ditemani ustadzah Uci ), para siswa pilihan ini harus punya persiapan. Ini tak lain karena salah satu peserta lain di Negeri Para Pembaca adalah Proresensi dari RRI Pro2 Jakarta, yang punya hadiah khusus bagi para pembaca yang hadir di festival. Stand Proresensi menyediakan buku2 gratis yang bisa dipilih sendiri bagi siapa saja pengunjung festival yang telah mengirimkan resensi bukunya pada mereka. Asyik, kan! Karena itu, ketujuh siswa ini saya minta untuk membuat sebuah resensi terlebih dahulu untuk dikirim lewat surel kepada Proresensi.

Alhamdulillah, mereka langsung bekerja keras, hehe... Hasil karya resensi mereka, silakan dibaca di Blog Baca SMART. Ada yang meresensi buku kungfu, hingga novel dengan judul irit, "2" :). Dengan hati lapang karena membayangkan buku gratis di tangan, tibalah mereka dengan ceria di area festival, Minggu pagi lalu.

Rofi, Rofai, Ade dan Umar di depan tenda informasi festival


Dan ini foto waktu Rhein dan Umar "mengklaim" hadiah buku gratis di stand Proresensi.



Setelah mampir di stand Proresensi itu, ternyata hadiah buku gratis bagi tiap pengunjung boleh sampai tiga buah! Syaratnya, tentu saja membuat tambahan resensi lagi hingga jadi tiga buah. Langsunglah para remaja ini beraksi mencari pinjaman pulpen dan pojokan yang asik untuk membuat dua resensi lagi. Haha... bahkan guru bahasa Indonesia mereka belum ada yang berhasil membuat mereka sesemangat itu membuat resensi di sekolah :)

Rofi dan buku gratis incarannya dari Proresensi Library :)
Dan buku gratis yang bisa didapat pengunjung festival tidak hanya dari Proresensi. Panitia festival juga mendirikan tenda Pulau 1000 buku, di mana pengunjung bisa menukarkan buku yang tidak ingin mereka baca lagi dengan buku2 yang juga dibawa pengunjung lain.

Rhein, sedang mengincar buku2 yang bisa ditukarkan di tenda Pulau 1000 Buku

Tapi bagian paling seru dari upaya mendapat buku incaran adalah saat berjuang dalam bookwar! Iya, ini perang buku, di mana lebih banyak buku pilihan dikeluarkan oleh panitia. Pengunjung yang berminat pada buku2 itu tidak bisa langsung menukar, namun harus bersamaan dengan pengunjung lain, didahului aba2 yang diberi oleh panitia. Tak ayal, penukaran buku berubah menjadi perebutan buku, sikut sana-sini, bak perang saja! Para siswa SMART yang baru melihat kehebohan cara penukaran buku seperti ini, ternyata tidak mau kalah. Mereka berani ikut serta, hehe...

Lihat2 dulu sebelum berperang
... dan perang pun segera dimulai :)


Puncak acara festival adalah pengumuman Anugerah Pembaca Indonesia mulai pukul 4 sore. Masih ada lagi buku2 gratis yang bisa didapat, apalagi ini buku2 terbaik pilihan pembaca Indonesia sepanjang 2011, yaitu nominasi buku2 favorit. Sayang para siswa SMART tidak bisa mengikuti acara sampai selesai karena  sudah harus pulang menempuh perjalanan jauh kembali ke Parung. Mungkin tahun depan bisa ikut lagi, dan berinteraksi dengan sesama pembaca produktif Indonesia...