Friday, June 15, 2012

Another Simulation of Security Council Meeting

Baik... baik... Sudah lama menunggu, ya? *geer banget :p

Inilah dia giliran berita tentang simulasi sidang Dewan Keamanan PBB yang dijalankan oleh kelas 2A SMP SMART Ekselensia Indonesia. Masih di hari yang sama, Kamis 14 Juni 2012, simulasi ini dilakukan di kelas IPS pada jam pelajaran kelima dan keenam.

Peserta sidangnya, nyaris sama seperti delegasi yang hadir pada sidang sebelumnya. Ada perwakilan dari lima belas negara anggota DK PBB saat ini (Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina, Afrika Selatan, Botswana, Azerbaijan, Guatemala, India, Jerman, Kolombia, Maroko, Portugal, dan Togo) yang hadir, kemudian ditambah empat negara lain: Filipina, Vietnam, Jepang... dan tentu saja Indonesia tercinta :p

Ruang sidang DK PBB oleh kelas 2A SMART EI

Kelas 2A telah memilih topik sidang mengenai perselisihan kepemilikan pulau dan perairan di Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan, di mana bulan Mei 2012 lalu Cina dan Filipina sudah dalam tahap saling gertak dan ancam untuk menggunakan kekerasan dalam menguasai wilayah yang mereka klaim. Lebih kacau lagi, bahkan Cina telah menyatakan klaimnya atas seluruh Laut Cina Selatan! Padahal sudah bertahun2 sebagian pulau dan perairan di Spratly ini juga telah diklaim oleh Malaysia, Taiwan, Vietnam dan Brunei Darussalam tanpa ada solusi yang memadai. Tidaklah mengherankan jika banyak negara ikut dalam pertarungan memperebutkan wilayah lalu lintas laut internasional strategis ini, mengingat betapa kaya sumber minyak dan gas alam yang dikandungnya.

Wah... wah... wah... terlalu, yah. Terlalu ramai, maksudnya, hehe... Karena itu, dalam kesempatan simulasi ini Filipina mengajukan masalah ini ke DK PBB, dengan memohon agar diundang pula Vietnam dan Jepang sebagai pihak yang ikut bersengketa dengan Cina dalam masalah pemilikan wilayah di perairan itu. Indonesia, walau tidak menyatakan mengklaim wilayah mana pun di Spratly, ikut diundang hadir, karena kedudukan sebagai tuan rumah simulasi sidang ini :p

Jajang Saputra, perwakilan delegasi Filipina (kelahiran Banggai :p) berbicara di depan sidang DK PBB

Tanya jawab seru delegasi Indonesia (M Robby Salam) dan delegasi Rusia (Firman Mursal)

Satu per satu delegasi yang hadir bergantian mengemukakan pandangan. Sebagian mendukung Filipina, sebagian mendukung Cina, dan sebagian yang lain tidak mendukung satu dari dua pihak ini dengan berbagai alasan. Namun semua setuju bahwa penggunaan kekuatan militer tidaklah seharusnya diajukan sebagai cara penyelesaian konflik. Delegasi Maroko malah mengusulkan agar setiap pihak yang berselisih setuju untuk menurunkan ego mereka dan membiarkan masalah tumpang tindih kepemilikan ini diputuskan oleh Mahkamah Internasional.

Delegasi Maroko (Krisna Adrian) mengemukakan usulannya, diperhatikan oleh delegasi Afrika Selatan (M. Indra Kajak)

Tanggapan perwakilan Amerika Serikat (M Fajar) yang memancing senyum delegasi Togo (M Zikri), delegasi Jerman (Fathan Shorih), dan delegasi Cina (Fadlilah Mulyana) yang menjadi pemimpin sidang DK PBB bulan Juni 2012. Di belakang ada Ustadzah Vivi yang ikut tersenyum, sedangkan Ustadzah Uci dan Ustadzah Anna sibuk mengisi lembar penilaian...

Keputusan akhir sidang ini... semua pihak diharap saling menahan diri atas klaim di wilayah sengketa. Wa bil khusus buat Cina, agar tidak lagi mengeluarkan klaim wilayah secara sepihak tanpa didukung bukti kuat yang diakui dunia sesuai hukum internasional. Sempat ada suara2 tidak puas saat seluruh siswa telah bergantian mengemukakan pendapat sesuai posisi negara yang diwakilinya. Kata mereka, waktunya terlalu singkat, kurang bisa mengekspresikan pendapat sesuai peran yang diembannya. Sayang ya, waktu belajar memang sudah habis, dan ini juga kesempatan terakhir belajar di kelas IPS ini  sebagai siswa kelas 2, karena minggu depan Ujian Kenaikan Kelas sudah dimulai... hiks... Mengapa saat2 menyenangkan terasa begitu cepat berlalu?... *sniff

Akhirnya, sesi sidang kali ini memang harus diakhiri... dengan foto bersama satu kelas! :) Semoga pembelajaran hari ini, dan selama semester ini, bisa berguna bagi kehidupan kita semua. Kalau bukan untuk nilai UKK yang baik, tentunya untuk kesempatan besar gemilang yang Allah swt telah siapkan untuk kita... Apa itu, tentu hanya Allah yang tahu! :) <--- ini ikon senyum lebar, kalau2 ada yang belum tahu...

Selamat berjuang di dunia yang makin terpentang lebar untukmu, siswa2ku!

Foto bersama delegasi DK PBB plus negara tamu undangan seusai sidang

Security Council Meetings, June 2012: A Simulation

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
"Bonjour...
"Good morning
"Buongiorno...
"Bom dia...
"こんにちは (konnichi wa)..."

Satu per satu salam dalam berbagai bahasa disampaikan oleh Muhammad Syawal, anggota "delegasi" negara Perancis saat mulai menyatakan pendapatnya dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. Syawal mewakili "negaranya" dalam sidang hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 yang membahas pengaduan Korea Selatan atas provokasi rudal nuklir Korea Utara. 

Syawal, "delegasi Perancis" dalam sidang DK PBB :)

Sehubungan dengan topik sidang, selain 15 negara anggota DK PBB saat ini (Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Cina, Rusia, Afrika Selatan, Botswana, Azerbaijan, Guatemala, India, Jerman, Kolombia, Maroko, Portugal, dan Togo), sidang kali ini juga menghadirkan perwakilan dari Korea Selatan, Korea Utara, India, Jepang, dan Indonesia.

Lho, kok ada lima negara lain? Ya, ini kan masalah antara Korea Selatan dan Korea Utara, jadi perwakilan mereka harus hadir. Jepang diundang sebagai negara tetangga dekat mereka, dan India diundang mengemukakan pendapat sebagai perwakilan negara nuklir Asia. Indonesia? Diundang karena sidang ini berlokasi di Parung, Bogor, Jawa Barat, Indonesia... :p

Sidang DK PBB di Parung ini memang hanya simulasi, dan ini ketiga kalinya diadakan di kelas IPS SMP SMART Ekselensia Indonesia, setelah sebelumnya berlangsung tahun 2008 dan 2010. Mungkin rezekinya para siswa angkatan ganjil di SMART selama saya mengajar di kelas 2 ini, yaitu angkatan ketiga, kelima, dan kini angkatan ketujuh, yang sempat mengalami pembelajaran mengenai organisasi kerjasama internasional dengan melakukan simulasi sidang DK PBB :p

Persiapan kami untuk simulasi sidang ini sudah dimulai seminggu sebelumnya. Kami menonton bersama film action karya sutradara Sidney Pollack keluaran tahun 2005, The Interpreter, yang ada tante Nicole Kidman dan om Sean Penn-nya itu. Kenapa film tentang ethnic cleansing di sebuah negara fiktif di Afrika itu yang ditonton, tidak lain dan tidak bukan adalah menurut berbagai sumber global, ini adalah satu2nya film Holywood yang mendapat izin untuk melakukan pengambilan gambar langsung di dalam gedung Markas Besar PBB di New York. Harapan saya tentunya dengan melihat gambar asli interior gedung organisasi internasional itu, para siswa dapat meresapi suasana sidang masalah dunia di sana... atau setidaknya menambah impian dan semangat bisa bekerja di sana kelak... amin! :) 

Ruang sidang DK PBB kelas 2B

Kemarin tuh, kelas 2B mendapat jadwal sidang terlebih dahulu, pada jam pertama dan kedua. Mereka telah memilih topik "panas"-nya Semenanjung Korea akibat peluncuran rudal nuklir oleh Korea Utara beberapa bulan lalu. Untuk simulasi ini, persiapannya tidak main2, sampai para anggota delegasi ini juga membaca "mission statement" asli dari negara2 yang bersidang.

Dokumen delegasi Amerika Serikat atas masalah di Semenanjung Korea
Situasi sidang cukup panas, karena ada adu pendapat antara Korea Utara yang mempertahankan nuklirnya, dengan mayoritas anggota sidang yang menginginkan sanksi bagi negara ini karena memproduksi nuklir untuk "menakut2i" lawannya. "Perwakilan" Korea Utara (yang sedang berdiri pada foto di atas itu...) bahkan menyatakan bangsanya yang patriotis lebih baik daripada bangsa Korea Selatan yang lebih tergila2 pada SuJu dan band2 K-Pop lainnya :p. Yaah.. daripada sidang berakhir buntu, maka diadakan pemungutan suara untuk mencegah pengembangan nuklir Korea Utara.

"Voting" untuk menentukan tindakan DK PBB atas Korea Utara
Waktu dua jam pelajaran untuk menjalankan simulasi sidang PBB ini tentu tidak cukup. Tapi, apa boleh buat, sidang harus ditutup. Lebih lanjut lagi, masih di hari yang sama akan ada simulasi sidang lagi yang diadakan oleh kelas 2A. Topiknya apa? Lihat saja di posting selanjutnya. Sekarang kita tutup dulu dengan sapaan ini:
"아침 인사 (achim insa)"
Artinya? Selamat pagi... (kata Google Translate:p)

Friday, June 8, 2012

Kisah Lanjutan dari "Crystal of Knowledge"

Tulisan ini lanjutan dari pengalaman belajar siswa kelas 2 SMP SMART Ekselensia Indonesia dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia di kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu 6 Juni 2012 lalu.
Untuk pelajaran PKN, saya menyiapkan lembar kerja berikut ini untuk diselesaikan oleh para siswa:
Ibu Tanti dari bagian Humas Perpustakaan UI menjelaskan tentang sejarah dan seluk-beluk perpustakaan yang disebut2 sebagai perpustakaan kampus terbesar di Asia Tenggara ini. Beliau kemudian dibanjiri pertanyaan dari para siswa... pertanyaan yang sebagian disampaikan dengan "muter2", tapi intinya adalah pertanyaan yang saya buat untuk dijawab para siswa di lembar kerja mereka :).

Siswa SMART mendengarkan penjelasan Ibu Tanti
Ibu Tanti menjawab pertanyaan2 dari lembar kerja untuk siswa SMART :)


Fadlilah mengisi lembar kerja.




Tapi ada juga siswa yang bertanya atas dasar keingintahuannya sendiri. Zikri ingin tahu, kalau mahasiswa UI sibuk belajar atau mengerjakan tugas, pastinya otak lama2 akan penat dengan urusan akademik. Apakah ada koleksi Perpustakaan UI yang bukan buku kuliah, yaitu koleksi2 novel atau komik yang bisa dipinjam, untuk menyegarkan otak? :p Langsung ketahuan ya, koleksi buku apa yang biasa dipinjam pehobi baca siswa SMART EI macam Zikri, hehe...
Setelah sesi tanya jawab selesai, kami diajak berkeliling ke empat lantai perpustakaan ini. 

Ibu Tanti memandu pencarian data koleksi perpustakaan 

Bergerombol bersiap menuruni tangga di lantai empat
Ruang koleksi skripsi
Sementara di luar cuaca panas terik berganti dengan saputan awan mendung, di dalam sini terasa sejuk dan agak temaram. Kami diperlihatkan cara mencari koleksi perpustakaan menggunakan komputer pencari iMac yang ada di sepanjang selasar (dan digunakan juga oleh para siswa membuat foto diri menggunakan PhotoBooth yang sudah beberapa kali mereka gunakan dengan ahlinya pada si Embi, Macbook white milik saya :p), kemudian menengok koleksi buku referensi, skripsi, bahkan ke ruang naskah langka.
Naskah kuno dari daun lontar

Ibu petugas yang ada (sayang saya lupa nama beliau, maaf ya Bu...) menerangkan dengan teliti asal-usul, cara pembuatan, jenis naskah, dan isi dari langka nusantara yang menjadi koleksi perpustakaan UI. Sebagian besar naskah2 itu ternyata adalah sumbangan dari warga negara Belanda yang sudah menyimpan ribuan naskah lainnya di negaranya sendiri. Ck...ck...ck... naskah2 kuno budaya bangsa kok ya bisa malah dilestarikan oleh bangsa asing ya? *geregetan sendiri*

Kami juga boleh melihat2 koleksi buku umum perpustakaan ini. Maksud hati para siswa SMART mencari komik atau novel, apa daya yang ditemui adalah buku2 teks kuliah untuk berbagai disiplin ilmu. Tapi namanya juga pelajar, segala buku yang ada ya dinikmati saja...

Gaya menikmati koleksi buku oleh Ustadzah Retno, Kholis dan Fathan
Fadhli dkk membuka2 koleksi buku seputar hubungan internasional 
Siswa di sayap kiri tekun mencari referensi, dan yang di sayap kanan serius mendiskusikan "arte de la guerra"
*apa pun itu maksudnya*

Eh, mumpung belum tentu bisa setahun sekali berkunjung ke perpustakaan ini, maka sesi foto2 juga jadi agenda wajib. Ustadzah Vivi juga ikut menjepretkan kameranya ke berbagai gaya siswa di dalam perpustakaan ini.

Siapa ya yang difoto di atas situ? :p
Selesai deh, kegiatan pembelajaran PKN kelas 2 di gedung Kristal Pengetahuan ini. Tapi hari masih lumayan panjang, tengah hari pun belum. Berikutnya adalah giliran pembelajaran Bahasa Indonesia dalam memberi apresiasi terhadap karya seni di lingkungan kampus UI ini. Seperti apakah kegiatan ini, akankah sama serunya dengan berkeliling di perpustakaan ini?

Huaaa... itu cerita lain. Berarti kisah hari ini masih bersambung...
Tunggulah dengan sabar *sengaja biar penasaran* :)  

Wednesday, June 6, 2012

Mengunjungi "Crystal of Knowledge"

Bulan April lalu saya ikut menemani Ustadzah Detty, Ustadzah Nurhayati, Ustadzah Dini dan Ustadz Rudi membawa siswa2 kelas 4 IPA dan IPS SMART Ekselensia Indonesia melakukan kunjungan belajar ke Universitas Indonesia. Kelas 4 IPS mendapat tugas dari geografi dari Ustadzah Detty mencaritahu tentang kondisi hutan kota yang terdapat di kampus UI, juga tugas sosiologi dari Ustadzah Dini tentang kelompok sosial (eh, kalo ga salah ya...:p). Sementara tugas anak IPA adalah tugas wawancara mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk pelajaran biologi dari Ustadz Rudi. Tambahan lagi dari Ustadzah Yati, baik siswa IPA maupun IPS diminta membuat artikel mengenai apa saja yang mereka temui di kampus UI.

Tugas dari saya buat mereka? Nggak ada, karena tahun ini kan saya tidak mengajar kelas 4. Peran saya dalam ekskursi hari itu adalah sebagai "pemandu" yang kalau saja tidak ada urusan legalisir ijazah, sudah cukup lama tidak menginjak kampus UI :).

Setelah beberapa siswa IPA selesai mengerjakan tugas, kami kembali ke Masjid UI untuk menunggu teman2 IPS. "Mumpung" Perpustakaan UI yang baru itu, berjuluk "Crystal of Knowledge" sudah berdiri dengan kinclongnya, maka saya sarankan pada mereka untuk berkunjung ke sana. Beruntung sekali, saat saya datang ke tempat registrasi, celingak-celinguk mencari sosok yang saya kenal, alhamdulillah, Mbak Truly, rekan goodreads saya yang maniak sekali membaca, sedang ada di meja registrasi. Beliau bilang, kunjungan dari sekolah atau institusi lain yang ingin mengenal lebih jauh fungsi dan isi Perpustakaan UI ini dipersilakan datang dan akan dipandu oleh petugas humasnya.

Gerbang bagian peminjaman koleksi Perpustakaan UI 
Pucuk dicinta Vera tiba, hehe... Saya memang pernah mengajak beberapa siswa kelas dua tepat di akhir tahun 2011 kemarin untuk mengunjungi gedung yang kami juluki "markas Power Rangers" ini. Sayangnya saat itu pintu yang kami datangi adalah pintu belakang yang terkunci. Jadi kami saat itu hanya berhasil foto2 di luar saja. Sekarang rupanya datang kesempatan bagi seluruh siswa kelas 2 untuk melihat isi gedung ini. Segera saja surat menyurat, izin mengizin (eh?), dan lain-lain diurus. Kebetulan, saya bisa mengajak guru2 bahasa Indonesia SMP, yaitu Ustadzah Retno dan Ustadz Firman untuk bergabung dalam ekskursi kami ke kampus UI pagi ini.

Dengan satu materi yang tersisa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semester ini, yaitu tentang globalisasi, saya merancang lembar kerja mengenai Perpustakaan UI dan perannya dalam globalisasi. Agak maksa sedikit sih, tapi nggak apa2 lah. Semoga para siswa bisa kreatif dalam menjawab pertanyaan dalam lembar kerja tersebut. Sementara tugas Bahasa Indonesia adalah membuat apresiasi atas karya seni yang ada di lingkungan kampus UI.

Nah baik, tadi pagi rombongan berangkat dari sekolah. Selain saya, Ustadzah Retno dan Ustadz Firman, ada juga Ustadzah Vivi dan Ustadzah Dina mendampingi 39 siswa kelas 2 ini. Kunjungan di perpustakaan dimulai jam sembilan pagi di sebuah ruang pertemuan di lantai 5. Beberapa kisah unik bermunculan, karena belum semua siswa kelas 2 pernah merasakan masuk dan naik gedung menggunakan elevator :). Cerita lainnya menyusul besok, ya. Sekarang foto2 saja dulu... *kebiasaan buruk, jangan ditiru*

Ibu Tanti dari bagian humas menjelaskan semua tentang Perpustakaan UI

Ustadzah Dina memandu Dian mencari skripsinya di komputer pencari 

Iqbal dan kawan2 memakai ruang diskusi di lantai 4 perpustakaan

Balairung dan Danau UI dari lantai 4 perpustakaan. Di latar belakang adalah pembangunan Fakultas Kedokteran 

Praktik foto narsis dengan aplikasi PhotoBooth :)

Krisna, Agung dan Fathan menemukan koleksi "buku babon" di perpustakaan

Ustadz Firman dan para siswanya, jauh2 ke Depok kok ya cuma baca koran :p

Penjelasan tentang buku kuno dari kertas deluang di ruang koleksi buku langka

Foto narsis lagi di tembok perpustakaan