Monday, August 13, 2012

Selamat Idul Fitri 1433 H dari Parung...

Proyek tahunan saat Ramadhan datang lagi bagi para siswa kelas 2 SMART Ekselensia Indonesia, yaitu pengambilan foto bersama untuk pembuatan kartu ucapan Idul Fitri. Kegiatan ini dijalankan pada hari Jumat, 3 Agustus 2012 lalu.

Siswa 2A memilih tempat strategis yang romantis #eaaa... yaitu di halaman dalam Rumah Sehat Terpadu, tepat di seberang sekolah kami. Karena banyaknya lokasi foto yang menarik, maka hasilnya juga banyak yang menarik, dan nantinya membuat bingung saat dipilih untuk dicetak :) 

Sesi foto bebas kelas 2A di halaman RST

Selesai dengan 2A, pagi itu juga siswa kelas 2B berkolaborasi memasang gaya unik mereka. Lokasinya masih di lingkungan sekolah, namun jarang dijelajahi, yaitu di loteng gedung perpustakaan. Lumayan unik nih, karena berlatar gedung asrama sekolah (walau hanya terlihat atapnya saja, hehe...)

Kelas 2B, silau menghadap matahari pagi di atas loteng perpustakaan :)

Baik di lokasi RST maupun loteng perpustakaan, sebelumnya saya telah mintakan izin dulu pada "empunya rumah" sehingga kegiatan foto2 kami berjalan lancar tanpa hambatan. Hari Kamisnya, 9 Agustus, kartunya sudah selesai dicetak! Selain menuliskan pesan selamat hari raya bagi keluarga di rumah, para siswa juga membubuhkan tanda tangan mereka pada kartu yang akan "dikirimkan" kepada para guru serta staf dan karyawan jejaring lain di Bumi Pengembangan Insani ini.

Ramai-ramai tanda tangan pada kartu
Yah, seperti apa sih kartu kiriman kami yang keren di Idul Fitri 1433 ini? Ini dia:


Walau tahun ini kembali tidak berhari raya bersama keluarga di kampung halaman, semoga ucapan maaf kami tiba di hati keluarga, teman2 dan guru2 terkasih... Semoga kita semua mendapat berkah Ramadhan tahun ini, dan semoga kita semua juga dipertemukan Allah dengan Ramadhan2 berikutnya... Amin...

*saat para siswa sudah berangkat i'tikaf di 6 masjid seputar Jakarta dan Bogor*

Wednesday, August 8, 2012

Membuat Komik: Bom Atom - Rengasdengklok - Proklamasi - PPKI

Judulnya kok seperti rangkaian kereta api, ya? :p

Sengaja, untuk menggambarkan betapa kehidupan kita semasa di dunia ini sangatlah berhubungan antara satu peristiwa ke peristiwa lain. Dari kisah satu manusia ke manusia lain. Dari posting di blog yang satu ke posting yang lain, dari curhat yang satu ke curhat yang lain #eh?

Pokoknya demikianlah! Pekan ini kami di kelas IPS SMP SMART EI kembali memasuki materi persiapan kemerdekaan, hingga proklamasi dan pembentukan negara Republik Indonesia. Seperti tahun lalu, kelas 2 membuat komik mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia hingga proklamasi dan akhirnya pembuatan perangkat negara yang baru dibentuk ini. Kegiatan pembelajaran melalui pembuatan komik ini sekaligus menerapkan metode pembelajaran diskusi dengan model kelompok ahli.

Empat kelompok dibentuk di tiap kelas, masing2 sebagai kelompok ahli yang menceritakan mengenai bom atom yang dijatuhkan Amerika di Jepang, peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan Indonesia, hingga sidang2 PPKI setelah kemerdekaan. Bedanya dengan tahun lalu, tadinya komik yang dibuat tiap kelompok hanya dua halaman, kali ini menjadi empat halaman. Jadi ceritanya bisa lebih mendalam, dan potensi setiap siswa bisa lebih tereksplorasi. Bukan hanya saat membuat gambar seperti di bawah ini,

Muhib dan Ihda tekun menyelesaikan gambar komik kelompok
tapi juga saat berdiskusi dalam kelompok,

Diskusi antara Wildan dan Doni sebelum menggambar lembar keempat komik kelompok
dan menceritakan kepada teman anggota kelompok yang lain. Seperti penampilan2 di bawah ini nih. Empat kelompok pertama dari kelas 2A, empat kelompok berikutnya presentasi di kelas 2B.

Cerita bom atom Hiroshima dan Nagasaki oleh Faisal Abdulah, Ilyas Mukhlisina Al Latif, Muhammad Azmi, Muhammad Fatih Daffa dan Cecep Muhammad Saeful Islam
Peristiwa Rengasdengklok dalam versi Muhammad Takhsinul Qulub, Afdhal Firman, Abdul Rajab, Sukrismon, dan Nanang Rohmatulloh
Serunya proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam pejelasan Dion Suryadi, Farid Ilhammuddin, Andrian Eka Wijaya dan Tedi Maulanazri

Penjelasan mengenai sidang2 PPKI setelah kemerdekaan dari Muhibbuddin, Renald Maulana Fadli, Muhammad Sayyid Nur Marasabessy dan Muhammad Ihda Al-Husnayain 

Penjelasan penjatuhan bom atom 2B oleh Wildan Khoirul Anam, Jefri Apriansyah, Riki Amrizal, Wayan Muhammad Yusuf, dan Doni Septian
Komik peristiwa Rengasdengklok, as told by Agni Ardi Rein Prasetyo, Afdal Kurnia, Kabul Hidayatulloh, dan Arief Yoga Pratama

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diceritakan kembali oleh Alfian Ma'ruf Anshori, Nengah Affan Riadi, Ade Putra Tri Prima dan Fahrul Hilman

Choiri Abdillah, Sutrisno, Muhammad Wahyudin Nur dan Andhar Andrianto menjelaskan suasana sidang2 PPKI
Dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti ini, tiap siswa mau tidak mau akan aktif mengerjakan bagian yang ditugaskan kepadanya, di samping ia harus mampu membuat teman yang lain memahami penjelasannya. Di samping itu, ia juga akan berusaha mendengarkan penjelasan teman dengan aktif  untuk menguasai materi yang bukan bagian dari tugas kelompoknya.

Begitu, deh! Walau para siswa ini sedang mejalankan puasa Ramadhan, materi ini tersampaikan dengan sukses! Ustadzah Vera -yang sedang sariawan- bisa agak irit tenaga menerangkan, hehe... Bisa jadi ada berkah Ramadhan di dalamnya, karena dengan meneliti bacaan yang ada, semua siswa pun paham bahwa para pendiri bangsa ini pun berjuang memerdekakan negara Indonesia, dulu, 67 tahun lalu, saat sedang bulan Ramadhan pula...