Tuesday, February 26, 2013

(H - 1) Olimpiade Humaniora Nusantara 2013

Besok, ya, Olimpiade Humaniora Nusantara 2013 di SMART Ekselensia Indonesia akan dimulai! Acaranya dua hari, lho, 27 dan 28 Februari 2013, dan lombanya seru2. Silakan datang besok, ya ke sekolah kami di Parung, Bogor, mulai pukul 8 pagi.

Buat teman2 yang terpaksa melewatkan acara tahunan nan keren ini, silakan cek terus beritanya di web penyelenggara: www.olimpiadehumaniora.com.

Sampai jumpa ya, selamat berkompetisi di OHARA 2013 :)

Tuesday, February 19, 2013

Ke Museum Bank Indonesia Naik Kereta Listrik, Tut.. Tut.. Tut..

Siswa SMART EI belajar di luar kelas, itu sudah biasa. Belajar di luar sekolah pun sudah tak jarang. Biasanya ketika ada acara fieldtrip, di mana yang ikut belajar biasanya langsung seluruh siswa satu sekolah. Bisa juga ketika di satu kelas saja ada pelajaran2 yang temanya digabungkan pada hari tertentu sehingga kegiatan belajar hari itu dilakukan di luar sekolah.

Demikian pula yang kembali terjadi untuk pembelajaran IPS Terpadu untuk kelas 2 SMART EI kali ini. Materi Uang dan Lembaga Keuangan yang kemarin (18/2) dipraktikkan siswa dengan menjalankan simulasi petugas lembaga keuangan, kali ini disusul dengan pembelajaran di salah satu pusat informasinya, yaitu Museum Bank Indonesia di Jakarta Barat.

Pembelajaran keluar sekolah kali ini terasa istimewa, karena berbeda dari biasanya, kami tidak berangkat dengan diantar mobil sekolah atau mobil sewaan. Kami melakukan perjalanan jauh dari Bogor ke Jakarta Barat dengan menggunakan kendaraan umum, yaitu angkot dan KRL, alias Kereta Rel Listrik! Mengapa harus repot2 demikian, karena tadinya pembelajaran materi IPS ini dikolaborasikan dengan pelajaran Fisika mengenai listrik. Jadi ya memang sudah direncanakan bahwa selain mengunjungi Museum BI, kami juga akan mampir ke Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan sebagai pusat pengatur persinyalan KRL Jabodetabek. Sayang hingga hari keberangkatan, belum ada jawaban dari Kepala Stasiun Manggarai mengenai surat permohonan izin kunjungan kami.

But the show must go on! Beberapa minggu sebelumnya rencana kunjungan ini sudah saya sosialisasikan kepada seluruh siswa. Selain untuk mempelajari sejarah penggunaan uang di nusantara langsung dari "sumber" sejarahnya, saya juga menekankan perlunya sesekali kita mengalami nuansa kehidupan anak2 sekolah lain, yang terkadang mengalami kesulitan untuk menggunakan angkutan umum pergi ke sekolah. Selain itu juga saya berusaha menumbuhkan empati para siswa dengan mengajak menggunakan KRL pada pagi hari, yaitu jam sibuk para penglaju dari arah Bogor menuju Jakarta untuk bekerja. Dengan segala aspek kemisteriusan perjalanan belajar kali ini (di antaranya: masih banyak siswa yang belum pernah merasakan perjalanan dengan kereta! :p), akhirnya kami siap bertualang ke Jakarta, Selasa, 19 Februari 2013 ini.

Sebelum berangkat saja, sudah banyak cerita. Sebelumnya saya sudah memesan agar siap berangkat pukul 5.30 WIB, semua siswa diharap sudah mandi dan sarapan sebelum solat subuh berjamaah di masjid. Dengan rencana ini, seusai solat subuh perjalanan bisa langsung dimulai saat jalan belum terlalu padat dan kami tidak terkena macet ke Stasiun Bogor. Ternyata rencana tinggal rencana. Walau semua siswa sudah siap mandi sebelum adzan subuh berkumandang, ternyata sarapan lebih pagi yang saya pesan malah dimasukkan ke dalam  kotak2 dan dibawa ke pos keamanan depan sekolah, bukan disajikan di meja makan. Alhasil, sarapan pun dilakukan di koridor depan sekolah setelah solat subuh. Kemudian... hujan yang sudah turun sebelum subuh juga belum berhenti. Beberapa guru pendamping (saya berangkat didampingi Ustad Asmat, Ustadzah Uci, Ustadzah Retno dan Ustadzah Rini yang menanti di Stasiun Bogor) terlambat datang, sehingga kami pun baru berangkat dengan kelompok2 9-10 orang lewat dari pukul 6 pagi.

Yak, ga usah ditanya. Pagi2 hujan, bechek, machet, banyak ojhek... (#eh) akhirnya kami sampai di Stasiun Bogor menjelang pukul 8 pagi. Kereta yang tentu saja penuh sesak pun berangkat, membawa kami dan seluruh siswa (yang sebagian besar akhirnya mengalami "naik kereta" itu) harus berdiri karena tidak kebagian bangku kosong.

Tidak apa2, hibur saya, nanti juga sebelum Stasiun Kota yang merupakan perhentian terakhir, sudah banyak penumpang turun.
Dari sini ke Stasiun Kota itu berapa lama? tanya mereka.
Itu, ada petanya, saya menunjuk bagian atas pintu. Kira2 satu setengah jam lah.
Yaaaah... seruan lemas mereka nyaris tak terdengar di gerbong yang penuh sesak itu.

Satu per satu stasiun terlewati, kami pun meninggalkan Jawa Barat memasuki wilayah Jakarta. Berlagak jadi pemandu wisata, saya menunjuk2 beberapa objek menarik pada beberapa siswa di dekat saya. Dari Stasiun Cikini ini relnya berada di atas jalan, ni... Ini Stasiun Gambir. Tuh Monas, kelihatan, ga? Di sana Masjid Istiqlal. Itu Pasar Mangga Dua tempat orang Jakarta belanja komputer... Norak, ya? Ga apa lah. Belum tentu bisa setahun sekali, hehe...

Akhirnya, kami sampai deh di Stasiun Kota. Saya arahkan para siswa untuk menyeberang lewat jalur bawah tanah, hingga sampai di Museum Bank Indonesia, di mana kami sudah ditunggu sejak pukul 9 pagi sesuai surat permohonan :)

Foto dulu di depan museum
Alhamdulillah, dalam jadwal kunjungan museum hari itu hanya ada rombongan kami yang berkunjung, jadi tidak bergabung dengan rombongan sekolah atau instansi lain. Setelah menitipkan tas, masing2 diberi tiket masuk museum (gratis, lho!) dan dipandu menyaksikan film singkat berdurasi 15 menit tentang sejarah dan peran Bank Indonesia serta repotnya mengurus keuangan Indonesia dari zaman ke zaman. Usai menonton film tersebut, pengelanaan di Museum BI ini dimulai.

Dalam salah satu ruangan museum yang menggambarkan kondisi sosial politik Indonesia

Mendengarkan penjelasan pemandu di ruang replika emas batangan

Membaca keterangan tentang emas batangan produksi Hindia Belanda yang sempat "jalan2" ke Australia semasa Perang Dunia II

Di ruang brankas tempat penyimpanan koleksi uang2 yang pernah beredar di Indonesia dan juga seluruh dunia

Selesai panduan dari petugas museum, para siswa memanfaatkan kartu memori pada kamera yang saya bawa untuk berfoto2. Cukup puas menjelajahi semua sudut dan bergaya di dekatnya, kami pun berjalan kembali ke Stasiun Jakarta Kota. Perjalanan kembali ke Bogor dengan KRL kami jalani. Alhamdulillah, penumpang KRL tengah hari tidak seramai pada jam berangkat atau pulang kerja. Cukup banyak tempat duduk tersedia, hingga kali ini banyak siswa bisa duduk dan tertidur melepas lelah. Saya senang sekali tatkala melihat di tengah perjalanan ada siswa SMART yang tadinya duduk, kemudian berdiri dan menawarkan tempat duduknya pada penumpang wanita atau orang tua. It's a real gentleman style!

Perjalanan naik kereta bersama2 ini, dengan segala pengalaman dan kelelahannya, ternyata jadi kenangan menyenangkan bagi banyak siswa. Minggu berikutnya, ustad Ari mendapat setoran tautan2 dari blog para siswa angkatan 8 ini mengenai laporan perjalanan yang mengasyikkan dengan naik KRL Jabodetabek, tut... tut... tut... :)

Monday, February 18, 2013

"Bankir Cilik" di SMART Ekselensia Indonesia

Ada sembilan lembaga keuangan yang "buka lapak" lagi di kelas kami, Kelas IPS SMP SMART Ekselensia Indonesia, pada hari Senin, 18 Februari 2013 ini. Masih dalam materi kelas IX, yaitu Uang dan Lembaga Keuangan, dan masih dibagi dalam dua giliran, untuk kelas 2B dan 2A.

Maaf... belum sempat cerita banyak. Sebagian foto2nya dulu ya. Inilah para calon pemilik bank dari kelas 2A.


M. Tahsinul Qulub (Banggai, Sulawesi Tengah) dan Afdhal Firman (Pariaman, Sumatera Barat), petugas pelayanan nasabah Bank BNI 46

Renald Maulana Fadly (Metro, Lampung) & Dion Suryadi (Pandai Sikek, Sumatera Barat), penjaga counter Pegadaian

M. Fatih Daffa (Lumajang, Jawa Timur) dan Tedy Maulanazri (Buleleng, Bali), dapat rezeki menjaga lapak Bank Mandiri

Andrian Eka Wijaya (Bandar Lampung, Lampung) dan Faisal Abdulah (Bogor, Jawa Barat), petugas baru di Bank BJB

M. Sayyid Nur Marasabessy (Bogor, Jawa Barat) dan Cecep Muhammad Saeful Islam (Bandung, Jawa Barat), berpose galau di meja Bank BTN :)

Ilyas Fatkhurrohman Mukhlisina Allathief (Bantul, DI Yogyakarta) dan Nanang Rohmatulloh (Sragen, Jawa Tengah) siap melayani nasabah Bank Panin

M. Azmy (Bengkayang, Kalimantan Barat) dan Sukrismon (Padang, Sumatera Barat), pegawai baru Bank BNI Syariah

Di Bank Syariah Mandiri, Abdul Rajab (Medan, Sumatera Utara) dan M. Ihda Al Husnayain (Batam, Kepulauan Riau)  siap bertugas!

Muhibbuddin (Gresik, Jawa Timur) dan Farid Ilham Muddin (Barabai, Kalimantan Selatan)  tersenyum ceria menghadapi tugas di Bank CIMB Niaga

Dan berikutnya, ini para "bankir cilik" dari kelas 2B.

Jefri Apriansyah (Palembang, Sumatera Selatan) dan Wayan M Yusuf (Buleleng, Bali), bertugas di "kantor cabang" Bank BJB 

M Wahyudin Nur (Karawang, Jawa Barat) dan Nengah Affan Riyadi (Buleleng, Bali), menjabat sebagai petugas Bank Muamalat

Afdal Kurnia (Pariaman, Sumatera Barat) dan Kabul Hidayatulloh (Banjarnegara, Jawa Tengah), tersenyum siap melayani nasabah Bank CIMB Niaga
Riki Amrizal (Solok, Sumatera Barat) bersolo karir sebagai petugas Pegadaian
Wildan Choirul Anam (Bandung, Jawa Barat) dan Fahrul Hilman (Lombok, NTB) sedang bersiaga di meja Bank BTN






Agni Ardi Rein Prasetyo (Sleman, DI Yogyakarta) dan Andhar Andrianto (Binjai, Sumatera Utara) menunggu kedatangan nasabah Bank Syariah Mandiri 


Ade Putra Tri Prima (Banjar Baru, Kalimantan Selatan) dan Doni Septian (Bengkalis, Riau) menjaga "lapak" Bank Mandiri
Choiri Abdillah (Merauke, Papua) dan Alfian Ma'ruf Anshori (Solo, Jawa Tengah) sebagai petugas Bank Panin
Sutrisno (Samarinda, Kalimantan Timur) dan Arief Yoga Pratama (Bandar Lampung, Lampung) siap menyambut nasabah Bank BNI Syariah

Sunday, February 17, 2013

Tes Bidang Akademik SNB SMART EI 2013

Tes bidang akademik adalah tahap lanjutan dari seleksi berkas bagi calon siswa SMART Ekselensia Indonesia. Dilaksanakan akhir minggu ini, 16/17 Februari 2013, tes ini diadakan di masing2 lokasi panitia daerah seleksi nasional untuk tahun ajaran 2013/2014 ini.

SMART Ekselensia Indonesia menjadi lokasi tes bagi 41 orang calon siswa angkatan 10 dari daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Bahkan ada juga calon siswa yang berasal dari Lebak, Banten atau Subang, yang rela menempuh perjalanan panjang untuk mengikuti tes yang dimulai pukul 8.00 WIB itu.

Melihat semangat yang terpancar dari wajah mereka, dan ketulusan dari orangtua yang mengantar mereka, mari berharap yang terbaik untuk masa depan mereka yang gemilang kelak... Amin!


Seorang peserta tes menyelesaikan karangannya tentang "Andai Aku Besar Nanti"
Kakak-kakak angkatan 9 SMART EI yang akan segera menjadi "senior" :)
Tekun dan teliti
Kartu peserta tes
Detik-detik akhir waktu pengerjaan tes

Thursday, February 14, 2013

"Ustad-ustad Hebat!" (Bagian 1)

Membangun kelas yang memberi inspirasi tidak selalu melalui pelatihan guru yang jauh, lama, dan mahal. Siswa di dalam kelas kita sendiri, bisa kok menjadi sumber inspirasi kita mengusahakan yang terbaik untuk mereka. Malah, mereka bisa jadi adalah "guru" yang lebih baik bagi teman2 mereka. Lebih lucu pula, bisa menghibur gurunya juga :)

Jadi, begini ceritanya...
Kelas 2 SMP SMART Ekselensia Indonesia angkatan 8 sekarang sedang mempelajari materi IPS Terpadu mengenai Uang dan Lembaga Keuangan. Iya, ini materi kelas IX, tapi sudah jadi jatah belajar siswa SMART di tahun kedua.

Selasa lalu (12/2) setelah membuka kelas, memberi pengantar dan menyampaikan tujuan pembelajaran, baik di kelas 2A maupun 2B, seisi kelas saya bagi menjadi enam kelompok. Ada tiga atau dua orang anggota di tiap kelompok. Masing2 kelompok harus menjadi kelompok ahli mengenai bank, koperasi, asuransi, dana pensiun, pegadaian, dan lembaga pembiayaan. Semua kelompok diminta melakukan wawancara dengan para guru dan karyawan di luar kelas mengenai fungsi dan kegiatan lembaga2 keuangan tersebut.

Di kelas pagi bersama 2B, waktu wawancara 20 menit selesai, para siswa kembali ke kelas. Secara bergantian mereka menjelaskan kepada teman2 yang lain tentang lembaga keuangan yang menjadi spesialisasi mereka. Ini sudah biasa, tapi kali ini mereka sudah saya minta untuk tidak membawa materi tercetak apa pun saat sedang menjelaskan. Kalau sekadar catatan yang dibuat saat wawancara masih boleh lah. Hal ini bisa membuat kita tahu persiapan dan pemahaman siswa atas tugas yang diberikan, juga melatih mereka mampu bicara cerdas dan percaya diri.

Nah, satu per satu kelompok saya beri giliran maju. Tiga orang "ustad cilik" maju menerangkan tentang bank, waktunya hanya 5 menit. Setelah itu langsung ada sepuluh siswa aktif yang bergantian mengacungkan tangan, bertanya tentang perbedaan bunga dan bagi hasil tabungan; fasilitas dan produk bank, fungsi bank sentral dan bank umum, serta dari mana bank bisa mendapat keuntungan.

Dengan cukup percaya diri, tanpa melihat catatan, ketiga ustad pun memberi jawaban kepada para siswa haus ilmu itu, walau terkadang ada info "sotoy" yang terselip, hehe... Saya biarkan dulu, namun tetap saya buat catatan untuk diluruskan. Waktu untuk tanya jawab yang seru itu selesai; belum lama saya mengambil alih "panggung", memberi apresiasi dan membuat pelurusan data dan fakta yang keliru mengenai bank, eh waktu belajar pun habis. Lima kelompok lain akan mendapat giliran menjadi ustad pada kesempatan berikutnya.

Siangnya pun begitu. Hanya satu kelompok kelas 2A yang sempat menjadi ustad, yaitu kelompok asuransi. Saat saya sedang menjelaskan adanya kejahatan berlatar belakang asuransi, pintu kelas kami terbuka. Ada tamu dari luar lembaga yang diantar langsung oleh Pak Ismail Agus Said, Presiden Direktur Dompet Dhuafa dan Pak Mulyadi, Direktur SMART EI. Bapak tamu ini (maaf, saya lupa nama beliau:p) diperkenalkan sebagai mantan direktur di perusahaan besar seperti RCTI dan Citibank. Mendengar kata "Citibank", saya langsung mengundang beliau untuk menjadi "nasabah" di kelas lembaga keuangan kami pekan depan. Beliau bilang mau hadir, jadi, kita lihat saja Senin depan, ya ;)

(bersambung ke bagian dua)

Monday, February 11, 2013

Hasil Seleksi Berkas Calon Siswa Angkatan 10 SMART Ekselensia Indonesia

Ratusan berkas pendaftar Seleksi Nasional Beasiswa SMART Ekselensia Indonesia tahun ajaran 2013/2014 telah selesai ditabulasi oleh 30 panitia daerah di seluruh Indonesia.

Hasil tabulasi ini kemudian dikirim ke panitia pusat seleksi di SMART EI, kemudian direkapitulasi dalam rapat tanggal 4-5 Februari 2013. Dari rapat panitia ini (dan beberapa data tambahan yg diverifikasi kemudian), bismillahirrahmanirrahim,...diputuskan nama2 pendaftar yg lolos seleksi berkas untuk mengikuti tes lanjutan, yaitu tes bidang akademik pada tanggal 16/17 Februari 2013 (tergantung jadwal dari panitia daerah masing2).

Siapa saja nama2 calon siswa angkatan 10 SMART EI ini? Silakan cek di tautan berikut: http://www.smartekselensia.net/

Bila ada nama putra / siswa / kenalan Anda dalam daftar ini, segera hubungi panitia daerah masing2 untuk mengetahui informasi lengkap tes bidang akademik ini.

Selamat bersiap menempuh jalan berikutnya untuk bergabung dgn keluarga besar SMART EI!