Saturday, March 29, 2014

Menelusuri Jakarta Lampau

Minggu, 23 Maret 2014.

Rencananya, angkatan 9 yang sekarang duduk di kelas 2 SMP SMART EI, akan mengadakan rihlah atau wisata mentoring tahun ini. Pembina asrama angkatan ini, ustad Sriyono menerima usulan agar rihlah diadakan sekaligus untuk menempa kekuatan mental para siswa, yaitu bepergian jauh dengan menggunakan angkutan umum.

Ke mana kita kemon? (simbol generasi 90an nya muncul :p)

Pergi jauh ramai2 naik angkutan umum hari minggu dari Bogor... Artinya ya naik KRL Jabodetabek ke Jakarta! Lokasi yang akan dikunjungi pun ditetapkan sekaligus sebagai sarana belajar, yaitu Museum Bank Indonesia di kawasan kota tua, Jakarta Barat. Selain sarat pengetahuan yang terkait dengan materi belajar di kelas beberapa waktu lalu, kondisi bangunan dan koleksi museum juga keren untuk nanti jadi latar foto bareng (eh?) dan juga karena berkunjung ke museum ini tidak perlu bayar, alias free alias gratuit, alias gratis! :)

Nah, nah, hari H pun tiba, dan sayangnya ada 7 dari 44 siswa yang tidak bisa ikut wisata bersama. Satu orang karena sakit, dan 6 orang teman lain ikut lomba matematika di Bogor. Ya sudah, kami pun berangkat, 37 siswa bersama saya, ustadzah Retno, dan ustad Sriyono. Seperti perjalanan kakak2 angkatan 8 di tahun 2013 lalu, kami pergi dalam kelompok2 naik angkot, lalu berkumpul di stasiun Bogor.

Saat tiba di Stasiun Bogor, KRL yang siap berangkat ternyata menuju Tanah Abang, bukan Jakarta Kota. Kami tetap menaiki kereta tersebut, dengan niat berganti kereta yang akan langsung menuju Jakarta Kota di Stasiun Manggarai. Dimulailah petualangan naik KRL Jabodetabek yang pertama kalinya bagi sebagian siswa, hehe... Terutama bagi para siswa yang selama ini lahir dan besar di luar pulau Jawa dan Sumatera, di mana moda transportasi kereta api masih merupakan hal yang ada di awang-awang. Sebagian menatap lekat2 pemandangan di luar jendela kereta yang melaju cepat, ada pula yang sengaja berdiri di dalam gerbong untuk menguji ketangguhan :) Alhamdulillah, ini hari Minggu. Gerbong kereta tidak penuh hingga membuat kami terpaksa berdiri lelah berdesak2an sepanjang jalan.


Kami naik KRL dua kali. Satu dari Bogor hingga Manggarai (foto atas), lalu dari Manggarai ke Kota (foto bawah).

Kami tiba di stasiun tujuan, Stasiun Jakarta Kota di ujung jalur. Tinggal keluar stasiun dan menyeberang jalan lewat penyeberangan bawah tanah, tibalah kami di Museum Bank Indonesia.


(bersambung. Cari foto lainnya dulu :p)

Friday, March 28, 2014

"Jangan Takut Melangkah...!"

Itulah kata2 Kak Jayadi Pide, alumni angkatan 3 SMART Ekselensia Indonesia yang pagi ini (Jumat 28/3) kami undang ke sekolah untuk menjadi guru tamu di kelas PKN SMP SMART EI.

Materinya masih mengenai Prestasi Diri, dan Kak Jayadi -saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (BEM FKM UI)- banyak membawa cerita inspirasi bagaimana memaksimalkan potensi agar bisa berprestasi.

Kak Jayadi (foto dari laman www.facebook.com/Jayadi Pide)
Sempat agak berdebar hati ini karena guru tamu spesial ini belum muncul juga pada waktu yang direncanakan, Kak Jay -putra asli Makassar- akhirnya muncul juga dengan selamat di halaman depan sekolah, dan langsung in action!

Kak Jay bisa dibilang meneruskan materi yang sudah saya sampaikan di kelas pada siswa2 kelas 2 mengenai optimalisasi potensi diri. Memulai pemaparan dengan sejenak bernostalgia mengenai masa2 Kak Jay saat masih menjadi siswa SMART, membawa kenangan kehidupan di asrama bersama kawan2 seangkatan, kemudian Kak Jay melanjutkan kisah mengenai "kepakan sayap"-nya setelah lulus dari SMART dan menyandang status sebagai mahasiswa.

Halaman slide yang selanjutnya ditampilkan pun menayangkan sepak terjang Kak Jay saat mulai menapak penjuru Nusantara, dari Lampung hingga Makassar; dari anggota kelompok teater hingga perwakilan Universitas Indonesia dalam (semacam) rapat kerja nasional pengurus BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat se-Indonesia.


Kak Jay dengan deretan prestasi dan jejak petualangannya.
"Kamu jangan meniru jejak saya," tutur Kak Jay pada siswa2 kelas 2 SMART EI ini. "Kamu harus membuat jejak sendiri, membangun prestasimu sendiri. Kembangkan potensimu, manfaatkan fasilitas yang ada, dan terutama waktu yang kita punya," tambahnya.


Usai pemaparan, sesi tanya jawab dimulai. Azzam, Syam'un, Vikram dan Yoga bergiliran bertanya. Mulai dari adakah harapan Kak Jay yang belum tercapai, hingga bagaimana caranya menjadi aktivis mahasiswa. Sayang, waktu belajar bersama guru tamu ini sudah selesai, hingga masih ada penanya yang belum terpuaskan. Terpaksa akhirnya harus puas dengan... foto bareng :)

Kapan2 kita belajar bersama lagi ya, Kak Jay! Terima kasih banyak atas kesediaan berbagi motivasi di SMART EI hari ini, walaupun masih menjalani UTS di kampus, hehe... Semoga kami bisa menapak sukses dan berprestasi lebih gemilang di masa depan. Amiiin ....

Tuesday, March 25, 2014

JABODETABEK: Pengumuman Tes Psikologi Seleksi Nasional Beasiswa SMART EI 2014/2015

Presentasi program partai politik siswa kelas 2 SMP SMART EI

Berikut ini informasi pelaksanaan tes psikologi dan wawancara bagi calon siswa angkatan 11 SMART Ekselensia Indonesia tahun ajaran 2014/2015, khusus untuk pendaftar pada panitia daerah Jabodetabek yang telah dinyatakan lulus tes seleksi akademik yang diadakan pada tanggal 23 Februari 2014 lalu.

Tes psikologi dan wawancara di panitia daerah Jabodetabek ini akan diadakan dalam dua gelombang. Lokasi tes sama dengan lokasi tes seleksi akademik, yaitu di kampus SMART Ekselensia Indonesia, Bogor, Jawa Barat.

Gelombang pertama diadakan pada hari Sabtu 5 April 2014, mulai pukul 07.30 WIB. Nama2 calon siswa yang akan mengikuti tes adalah:

  1. Yusuf Iqbal Al Muhajir
  2. Aji Tri Hartono
  3. Fulvian Zahid
  4. Bummy Akbar
  5. Muhammad Aiman
  6. Adibya Ardhana
  7. Thorik Saefullah
  8. Syeh Nur Maulana
  9. Apriadin
  10. Laksamana Khatulistiwa
  11. Ridwan Syah Maulana
  12. Hafidz Nur Faizi
  13. Ahmad Fauzan Najsy
  14. Mustafidul Ulum
  15. Putra Muhamad Nursalam
  16. Bayu Putra Nur Pratama
  17. Ikmal Awaludidn

Gelombang kedua akan diadakan pada hari Minggu 6 April 2014, mulai pukul 07.30 WIB. Nama2 calon siswa yang akan mengikuti tes adalah:

  1. Riza Fazhriansyah Hermawan
  2. Danny Firmansyah
  3. Basori Alwi
  4. Malik Ahmad Al Ghifari 
  5. Haikal Ramadhan
  6. Fadhli Muhamad Adnan
  7. Muhamad Dail Falah
  8. Abiyyu Rais
  9. Nurindra Setiawan
  10. Muhamad Ridwan H.
  11. Muhammad Aditya Hikmal
  12. Fayad Fadwa Zabihullah
  13. Jafar Shodiq Asmali
  14. Davin Harun Arrasyid K.
  15. Muhamad Riandi
  16. Masarga Surya Gumilang
  17. Muhamad Wahyu Nurdin
  18. Akmal Yazid
Pelaksanaan tes psikologi ini bisa berlangsung hingga dua jam dan memerlukan konsentrasi berpikir yang tinggi. Diharapkan para calon siswa dan keluarganya dapat mempersiapkan diri dengan baik dan beristirahat yang cukup agar mendapatkan hasil terbaik.

Sampai jumpa di kampus SMART EI!

Monday, March 17, 2014

"Citius Altius Fortius" di Kelas PKN SMART EI

Ini catatan terbaru ketika kami menarik materi pembelajaran PKN kelas IX mengenai Prestasi Diri bagi siswa kelas 2 SMP SMART Ekselensia Indonesia.

Secarik pengumuman saya pasang di pintu kelas pada pagi hari, menyatakan hari itu, Jumat (14/3) pelajaran PKN diadakan di halaman depan masjid Al Insan. 

Pengumuman *penting :p*

Satu persatu siswa 2A pindah dari kelas Fisika, dan saya bagikan sepotong kertas warna biru atau kuning atau hijau kepada masing2 siswa. Kertas2 ini menunjukkan pembagian kelompok. Setelah kelas di tangga masjid ini dibuka dengan doa, tiap kelompok saya minta menunjuk perwakilan mereka yang paling cepat berlari, paling tinggi melompat, dan paling kuat tenaganya.

Para perwakilan ini kemudian disertakan dalam lomba lari-lompat-dan-adu-otot sebagaimana semangat awal cabang2 lomba dalam pesta olahraga bangsa Yunani kuno, Olimpiade.

Citius, altius, fortius!

Sayang kami tidak sempat mengabadikan saat perlombaan lari kelas ini diadakan. Walau lomba dimenangkan oleh Haidar yang lebih cepat dari dua peserta lain, namun finish yang dilakukan oleh Insan tidak kalah heroik, karena pakai gaya terjungkal saat menerjang semak rendah selepas garis finish :)

Berikutnya adalah lomba lompat. Perwakilan dari tiga kelompok aslinya adalah Dimas, Syam'un dan Haidar (lagi!), tapi ada dua atlet tambahan di kedua ujung barisan yang ingin menguji kebugaran, yaitu Rafi dan Insan (iya, Insan yang tadi itu lagi :p). Siapa yang melompat lebih tinggi?

Rafi, Syam'un, Haidar, Dimas dan Insan melompat bersama
Berikutnya adalah adu otot. Kami tidak punya barbel di sekolah, untuk itu yang paling mudah adalah menggelar adu panco. Karena ada tiga kelompok, perwakilan dua kelompok adu otot duluan. Maka di atas matras biru pertandingan (yaitu keset masjid) berhadapanlah Harsa dan Syam'un...

...dan pertandingan pun dimenangkan oleh ... Harsa! :)
Kelompok ketiga yang mendapat bye di pertandingan pertama pun, mengutus wakilnya, yaitu Ghifar untuk menghadapi Harsa. Pertandingan berikutnya penuh teriakan semangat dan cucuran peluh saat kedua atlet ini mengadu kekuatan otot...

... bisa tebak siapa yang menang?
Ternyata Harsa juga, sodara2!

Nah, berikutnya kami sama2 mencoba mengukur kemampuan diri. Ada beberapa siswa yang bersedia dan dipilih teman2nya untuk mengukur kemampuan fisik mereka. Di samping itu ada juga siswa yang memang kurang memiliki kemampuan fisik untuk bersaing di tiga "cabang olahraga" tadi. Tapi bukan berarti yang kurang kuat fisiknya tidak punya kelebihan ya. Bisa jadi mereka memiliki rasa seni lebih tajam, atau kecepatan otak dalam berhitung dibandingkan dalam berlari. Jadi di akhir pembelajaran hari itu saya minta mereka mencoba melakukan refleksi, lalu menuliskan masing2 lima kelebihan dan lima kekurangan diri mereka, menurut mereka sendiri.

Sesi kelas siang setelah istirahat solat jumat dan makan siang, adalah untuk kelas 2B. Kegiatan awal kelas tetap sama, yaitu pembagian kelompok dan penentuan wakil. Karena mereka baru selesai makan, ya, saya pakai urutan fortius-altius-citius. Adu panco duluan! Di matras biru pertandingan telah siap Galih dan Azzam.

Kedudukan sama kuat. Buku2 jari Azzam sampai pucat...
 Cukup lama juga adu otot ini berlangsung sama kuat, hingga akhirnya kedua pihak mengajukan perubahan arena pertandingan, yaitu di atas sebuah meja yang saat itu sedang tidak punya kesibukan di bawah pohon mangga. Pihak penonton dan sponsor semua sepakat, sehingga meja itu dinaikkan sebentar ke halaman masjid, dan pertandingan dimulai dari awal.

... dan Azzam pun harus mengakui kekuatan Galih.
Babak kedua adu panco ini menghadapkan Galih dengan penantangnya, Ringga.

Saling mengukur kekuatan lawan...
... dan Galih kali ini pun tumbang :p
Lomba kedua, melompat. Mustinya ada Satrio, Ihsan dan Ilham yang mewakili kelompok masing2, namun ada dua atlet lagi yang tertarik unutk ikut berelevasi.

Lompatan Satrio, Ihsan dan Ilham dengan pelompat latar Arman dan Qomar.

Terakhir, siapakah bintang pelari di kelas 2B? Tiga atlet bersiap membela panji2 kelompoknya: Ihsan, Mukhlisin dan Yanwari. Lagi2 ada dua pelari tamu gembira yang sambil tertawa2 tidak ikut menapak garis finish.

Ihsan, Lisin dan Ari, siapa yang kira2 menang?
Berdasarkan teknologi visual yang digunakan hakim garis Ilham di bawah pohon kelapa sebagai garis finish, menyatakan bahwa Lisin lah sang "citius", alias yang lebih cepat dari kedua pesaingnya!

Hari itu kami belajar mengenali potensi fisik kami, minggu berikutnya kami akan gali lagi jenis2 potensi kecerdasan yang kami punya. Di antara para siswa kelas ini ada yang tidak sabar ingin memperlihatkan kelebihannya dalam bernyanyi. Oke... kita coba minggu depan ya :p

Thursday, March 13, 2014

Brosur Wisata Terbaru Asia Tenggara (bagian 2)

Para pemandu wisata magang datang lagi. Setelah sebagian "berjualan" kemarin, ini edisi presentasi hari kedua.
(tapi foto duluan :p)

Andre dan Zikru mempromosikan Kamboja
Nadhif dan Ghifar memaparkan pesona Indonesia
Hamid dan Harsa, agak malu2 mengajak wisata ke Malaysia
Ayo, ke Myanmar bersama Vikram dan Rafi!
Mau ke Thailand? Silakan hubungi Anas dan Dimas...
Wisata ke Vietnam tak kalah seru, bersama Rizky dan Ade.
Ilham dan Satrio menawarkan keajaiban Filipina
Tawaran menarik ke Kamboja bersama Aji dan Ihsan
Aldi dan Yani mengajak mengeksplorasi Laos
Azzam dan Ridho yang ceria menawarkan wisata Malaysia
Cici dan Abdullah punya brosur keren Singapura!
Ajakan ke Thailand bersama Zikri dan Ringga
"Ini waktunya ke Timor Leste!" demikian imbau Fahri dan Lisin

Hasil Seleksi Tes Akademik SNB SMART EI 2014/2015

Siswa angkatan 10 SMART EI dalam kegiatan mentoring, Quantum Learning 2013

Bismillahirrahmanirrahim

Berikut ini adalah nama2 pendaftar Seleksi Nasional Beasiswa SMART Ekselensia Indonesia untuk tahun ajaran 2014/2015, yang dinyatakan lulus tahap tes akademik. Tahap lanjutan yang akan diikuti para peserta ini adalah tes kemampuan psikologis (psikotes), dengan waktu dan lokasi pelaksanaan tes sesuai informasi dari tiap panitia daerah SNB SMART EI 2014/2015.

Khusus untuk calon siswa SMART EI

pendaftar pada panitia Jabodetabek, tes psikologi Insya Allah akan diadakan pada hari Sabtu, 5 April 2014 mulai pukul 07.00 WIB.

Pendaftar di panitia daerah Sumatera Utara:
  1. Ibnu Abbas Marpaung
  2. Fadly Nur Riski
  3. Herzinanda Putra
  4. Syukur Hamdan D.
  5. M. Nur Fajri
  6. Ahmad Abdul Hafidz
  7. Raihan Rasyid N.
  8. Muh. Khuwailid
  9. Pria Febriawan
  10. Rizki Fadli
  11. Khalil Gibran
  12. M. Ilham Fachri R.
  13. Doli Haickal Al Syechri
  14. Fauzan Naufal
  15. Iqbal Hidayat Pulungan
  16. M. Arsyad Batubara
  17. M. Agung Batubara
  18. Hadis Al Nusa
  19. Ibnu Abduh Q.
  20. Dian Ramadhan
  21. M. Hadit Haikal
Pendaftar pada panitia daerah Sumatera Barat22+
  1. Muhammad Aldi
  2. Abdul Jihat Jamal
  3. Abdul Rahman Alkholidi
  4. Sultan Azwar Anas Maulana
  5. Muhammad Akil Ramdani
  6. Muhammad Zhafran Nabil
  7. Muhammad Frans P. l.
  8. Irvan Nahdatul Muslim
  9. Syamsul Saputra
  10. Afrigh Al Ainassalam
  11. Alghi Fahri
  12. Muhammad Hasbi Alfijni
  13. Teguh Haryadi
  14. Muhammad Rofif
  15. Rian Harianto
  16. Indra Gunawan
  17. Muhamad Farhan
  18. Ilham
  19. Zainudin Aris
  20. Tijan Masruro
  21. Fadrul Rahman Al Islam
  22. Andika Zaitul Rahmat
  23. Fadhilah Ardi
  24. Rahmad Daniel Pratama
  25. Roby Jhunaedy
  26. Rizky Akmal
  27. Farhan Kurniawan
  28. Abdurahman Ghafur
  29. Dimas Al Bukhari R. M.
  30. Mahfuzht Amrullah
  31. Lailatul Fajri
  32. Habib Rizik Zihab
  33. Febri Fernando Rusmin
  34. Alfi Anisaq
  35. Ahmad Farhan
  36. M. Arif Ramadhan
  37. Abdurahman Ghafar
  38. Edo Irawansyah
  39. Rusdi Rahmat
Pendaftar pada panitia daerah Riau

  1. Ahmad Rifky Parlaungan 
Pendaftar pada panitia daerah Kepulauan Riau
  1. Rauf Ratul Jannah 
Pendaftar pada panitia daerah Kepulauan Bangka Belitung
  1. Amar Mar'uf
Pendaftar pada panitia daerah Sumatera Selatan
  1. M. Yazid Habiburahman
Pendaftar pada panitia daerah Lampung
  1. Susilo
  2. Muhammad Syarif
  3. Septian Dwi Pangestu
  4. Yogi Faisal
  5. Muhammad Tedi Sahroni
  6. Faisal Akhdan Naufal
  7. Muhammah Farih Fuzani
  8. Deri Setiawan
  9. Prabu Anom Sujoko
Pendaftar pada panitia daerah Banten
  1. Aldi Maulana
Pendaftar pada panitia daerah Jabodetabek
  1. Muhamad Wahyu Nurdin
  2. Yusuf Iqbal Al Muhajir
  3. Muhammad Aditya Hikmal
  4. Malik Ahmad Al Ghifari
  5. Haiakal Ramadahan
  6. Aji Tri Hartono
  7. Fulvian Zahid
  8. Bummy Akbar
  9. Nurindra Setiawan
  10. Masarga Surya Gumilang
  11. Muhammad Aiman
  12. Adibya Ardhana
  13. Fadhli Muhamad Adnan
  14. Thorik Saefullah
  15. Syeh Nur Maulana
  16. Muhamad Dail Falah
  17. Apriadin
  18. Riza Fazhriansyah Hermawan
  19. Laksamana Khatulistiwa
  20. Muhamad Riandi
  21. Basori Alwi
  22. Ridwan Syah Maulana
  23. Muhamad Ridwan H.
  24. Hafidz Nur Faizi
  25. Ahmad Fauzan Najsy
  26. Abiyyu Rais
  27. Mustafidul Ulum
  28. Davin Harun Arrasyid K.
  29. Putra Muhamad Nursalam
  30. Bayu Putra Nur Pratama
  31. Jafar Shodiq Asmali
  32. Fayad Fadwa Zabihullah
  33. Danny Firmansyah
  34. Ikmal Awaludin
  35. Akmal Yazid
Pendaftar pada panitia daerah Jawa Barat
  1. Abdul Fatah Fauzan H.
  2. Muhammad Ramdan
  3. Dwivayana
  4. Cecep Jamil S.
  5. Kelpin Firman T.
  6. Albi Fauzan A.
  7. Irpan Maulana A.
  8. Irman Maulana
Pendaftar pada panitia daerah Jawa Tengah
  1. Muhamad Humam Al Fariq
  2. Muhammad  Rayyan Abdillah
  3. Alfian Fathan Mubina
  4. Ramadhan Aziz Laksana
  5. Ahmad Umar Yakhsyallah
  6. Mohammad Khaidar Aly
  7. Yahya Hidayat
  8. Irvan Nur Shodiq
  9. Fajar Nurudin
Pendaftar pada panitia daerah Jawa Timur (Surabaya & Malang)
  1. Rona Ega Kharisma
  2. Usamah Ahmad Ismail
  3. Sirojul Munir Maulana
Pendaftar pada panitia daerah DI Yogyakarta
  1. Mahmud Khaidar Ali
  2. Ahmd Taufiq Firmandaru
  3. Zainal Anwar
  4. Ahmad Imam Bernadif
Pendaftar pada panitia daerah Bali
  1. Ilham Habib Firdaus
  2. Muhamad Halim Tauhid
  3. Nyoman Hofif Harakah
  4. Wayan M. Aziz Afifi
  5. Muhammad Syahril N.
Pendaftar pada panitia daerah Nusa Tenggara Barat
  1. Alvin Jayadi
  2. M Furqon sulhani
  3. M Khobir
  4. M Hasrul Sani
  5. Farid Alfian
  6. Ibrahim
  7. Khairurrizqi
  8. Mujakir
  9. Nujulul Hidayat
  10. Imammudin
  11. Edy Kurniawan
  12. Ahmad Hidayatullah
  13. Tafikurrahman
  14. Ishaka
  15. Muhammad Ramdani
  16. Afdoan
  17. Fahrul Rizal
  18. M. Imam Farhan
  19. Rafli
  20. Saifurrahman
  21. Jaharudin
  22. Umar Alvian
  23. Sahrul Mubaraq
Pendaftar pada panitia daerah Nusa Tenggara Timur

  1. Wisnu Fathul Munir
  2. Achmad Syahrul
  3. Khairul Tri Aprilianto
  4. Muhamad Bahrun Chaidir
  5. Yasir Saparudin Bahan
Pendaftar pada panitia daerah Kalimantan Barat
  1. M. Rosyid Khalil
  2. M. Abdu Izzi Al-Akromi
  3. Khadafi
  4. Sultan Maulana
  5. Iskandar
  6. Adiliansyah Rahman
  7. Dwi Yusti Saputra
  8. Darkatni
  9. Muhammad Ronaldi
Pendaftar pada panitia daerah Kalimantan Selatan

  1. Muhammad Misriannur R.
  2. Muhammad Rasyid
  3. Muhammad Helmi Yahya
Pendaftar pada panitia daerah Sulawesi Tengah
  1. Kevin Hakim
  2. Difa Ubaydilla
  3. Asrullah Ladjim
  4. Muh. Zikri Tampuyak
  5. Betran Erik Agasti
  6. Panca Andika
  7. Reza Alamsyah
  8. Sandi Dasilang
  9. Muh. Fito Bada'un
  10. Aldi Ardiansyah
  11. Ricky Eka Saputra
  12. Ali Ma'shum
  13. Aris Harianto
  14. Nuzul Aksay
  15. Rifandi Iyada
  16. Muh. Ridwan Silo
  17. Aldi Ansyah
  18. Rezza Pangkatan
  19. Faiq Dzaky Abasi
  20. Fa'iz Defitra H.
  21. Rahmad Praginanto Saeng
  22. Moh. Fadli Ndala
Pendaftar pada panitia daerah Sulawesi Selatan
  1. M. Asrul Syahputra
  2. Irfan Ismail
Pendaftar pada panitia daerah Sulawesi Tenggara
  1. Muhammad Farhan Saputra
  2. Tito Alfianto Yahya
  3. Azka Abdusalam
  4. Al Amin
  5. Fernando
  6. Zainuddin
  7. Sumardin
  8. Abdurrahman
Pendaftar pada panitia daerah Papua
  1. Muhammad Ghifari Shafa
  2. Erwin Mahatir
  3. Chandra Adhi Sethyo Nugroho
  4. Dedy Aditya Misbakhul Umam

      Wednesday, March 12, 2014

      Brosur Wisata Terbaru Asia Tenggara

      Bukan cucur sembarang cucur
      Kue cucur yang ini asli Jampang
      Bukan brosur sembarang brosur
      Bersama brosur ini kami ikut nampang :D

      Hari ini kami kembali meneruskan penjelajahan di Asia Tenggara. Ada 4 negara yang berhasil terjelajahi di kelas 2B dan 5 negara lagi di 2A. Mari kita tengok sebentar, si brosur dan tampang para pemandu wisatanya ;)

      Yoga dan Aziz, mengajak menjelajah Myanmar
      Arman dan Galih membawa kita mengunjungi Brunei Darussalam
      Fathur dan Qomar menawarkan wisata ke Vietnam
      Apung dan Yanwari mengajak mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia

      Insan dan Agus, pemandu wisata ke Brunei
      Mau ke Timor Leste? Simak dulu informasi dari Ibnu dan Haidar
      Daffa dan Zaky dengan brosur terbaru dari Laos
      Mari berwisata ke Singapura bersama Bimo dan Jefri
      Anggi dan Syam'un menawarkan keramahan Filipina
      Tentu masih ada para pemandu wisata lain yang hari ini belum tampil. Tunggu sampai besok, ya!

      Monday, March 3, 2014

      Provinsi Ke-35 di Indonesia

      Hayo, ada berapa provinsi atau Daerah Tingkat I di Indonesia saat ini?

      Bila masih menjawab 33, maka pengetahuan umum yang Anda miliki perlu untuk disegarkan. Mulai Desember 2012, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani persetujuan rekomendasi DPR RI atas terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara sebagai pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai tindak lanjut keberadaan provinsi baru yang beribukota di Tanjungselor ini, Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi, telah melantik Irianto Lambrie sebagai pejabat Gubernur Kalimantan Utara pada 22 April 2013 lalu.

      Jadi, para siswa kelas 3 dan kelas 2 SMP SMART Ekselensia Indonesia pun sekarang sudah tahu bahwa jumlah provinsi di Indonesia saat ini sudah 34. Mereka sudah tahu bahwa bisa saja suatu provinsi dimekarkan dan membuat provinsi baru, sepanjang memenuhi syarat fisik, syarat teknis dan syarat administratif sesuai ketentuan UU no 32 tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah.

      Di kelas PKN saat ini, para siswa SMP SMART EI memang sedang mempelajari mengenai otonomi daerah. Selain mengetahui isi UU Pemerintahan Daerah, ingatan para siswa juga disegarkan dengan jumlah provinsi di Indonesia sekarang dan ibukota masing2 provinsi, sebagai kata kunci untuk mengikuti pembelajaran. Setelah pada beberapa pertemuan sebelumnya ada kajian mengenai potensi berbagai potensi daerah di Indonesia, maka Jumat kemarin, ada simulasi sidang DPRD Jawa Barat.

      Sidang ini digelar hari Jumat lalu (28/2) sebagai tanggapan atas sebuah survei yang pernah digelar tahun 2005 oleh Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Publik Daerah (sudah lama juga, yah?). Dalam survei terhadap 1000 orang di wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok, ternyata 80,1 persen respondennya menyatakan persetujuan mereka bila keenam wilayah kabupaten/kota tersebut membentuk provinsi baru lepas dari Provinsi Jawa Barat.

      (Artikel mengenai hasil survei ini pernah saya muat tahun 2009 lalu).

      Enam kabupaten/kota di Jawa Barat yang pernah disurvei untuk pemekaran provinsi


      Para siswa di kelas 2 SMP SMART EI sebelumnya telah membaca artikel tersebut, termasuk alasan2 mengapa keenam kabupaten/kota tersebut memiliki peluang untuk membuat provinsi baru, provinsi ke-35 di Indonesia. Mereka juga sudah mewawancarai dua orang warga Kabupaten Bogor untuk ditanya pendapatnya atas rencana pemekaran provinsi tersebut.

      Dua warga tersebut, satu adalah ustad Sa'ban, petugas keamanan di SMART EI yang warga asli desa Jampang di sekitar sekolah SMART EI ini. Beliau kurang setuju jika enam kabupaten/kota di atas dimekarkan dari Jawa Barat. Alasannya, keenam wilayah ini adalah penyangga ekonomi Jawa Barat yang bisa menimbulkan ketidakseimbangan jika lepas dari provinsi induknya. Kalau terpaksalah berpisah, usulan nama untuk provinsi baru ini adalah Provinsi Bodekasi.

      Satu narasumber lain yang diwawancarai adalah ustadzah Nika, guru Bahasa Inggris yang merupakan warga Leuwiliang, masih di Kabupaten Bogor juga. Ustadzah ini setuju saja pemekaran keenam kabupaten/kota itu menjadi provinsi baru. Berdasarkan provinsi geografisnya, usulan nama provinsi baru tersebut dari ustadzah Nika adalah Provinsi Jawa Utara.

      Dari syarat2 pemekaran daerah sesuai UU No. 32 / 2004, yang masih kurang nampaknya adalah syarat administratif, yaitu persetujuan dari DPRD Jawa Barat untuk kemudian diajukan rekomendasinya oleh DPR RI dan selanjutnya disetujui oleh Presiden RI. Nah, karena itulah kemudian para "anggota DPRD Jawa Barat" diundang dalam sidang paripurna di kampus SMART EI untuk memutuskan, bisakah provinsi baru ini segera terbentuk :)

      Sidang pertama digelar di kelas 2A pada pagi hari, dihadiri oleh 22 orang "anggota DPRD Jawa Barat" yang telah diundi mewakili 22 kabupaten/kota di Jawa Barat. Dalam kesempatan ini, karena satu kelas hanya beranggotakan 22 siswa, maka ada empat kabupaten/kota yang absen dalam sidang, yaitu perwakilan dari Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, Kota Cimahi dan Kabupaten Purwakarta.

      "Prof DR Ir (dst... panjang deh gelarnya)" M. Fathikhur Rafi mendapat kesempatan pertama menyatakan pendapat.
      Persetujuan perwakilan Kabupaten Ciamis
      Eh... eh... peserta sidang yang di sudut kok sibuk sendiri :p
      Pro dan kontra pemekaran
      Sementara sidang di kelas 2B pada siang harinya pun tak kalah ramai. Sebelumnya, pengundian menyebabkan perwakilan Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung, dan Kabupaten Karawang absen dalam sidang penting ini.

      Daftar hadir "sidang DPRD Jawa Barat"
      Unjuk pendapat dari perwakilan rakyat Kabupaten Bogor

      "Mengapa tidak bisa dimekarkan? Semua syarat teknis dan fisik sudah terpenuhi," kata anggota DPRD Ciamis.

      Mengangkat tangan sebagai persetujuan pemekaran provinsi Jawa Barat.

      Demikianlah, hasil sidang "DPRD Jawa Barat" untuk rencana pembentukan provinsi ke-35 di Indonesia saat ini telah mencapai kesepakatan. Persetujuan pembentukan provinsi ke-35 di Indonesia siap diajukan kepada presiden. Tinggal pengajuan nama, apakah jadi Provinsi Bodekasi atau Provinsi Jawa Utara yang belum disepakati. Tunggu saja di berita2 koran selanjutnya :)