Pada bulan April lalu, kelas kami memasuki materi kehidupan di Indonesia masa Orde Lama.
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan peristiwa tragedi nasional (Peristiwa Madiun; DI/TII; G30S/PKI, dan konflik-konflik internal lainnya)
Indikator:
- Menjelaskan dampak persoalan hubungan pusat-daerah, persaingan ideologis, dan pergolakan sosial politik lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai tahun 1960-an.
- Mendeskripsikan terjadinya peristiwa DI/TII dan cara yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangannya.
- Mengidentifikasi keadaan politik, ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia sebelum terjadinya G 30 S
- Mendeskripsikan terjadinya peristiwa G 30 S dan cara penumpasannya.
Nah, tahun ini kami mengubah strategi belajar. Pada para siswa saya putarkan film "Timeline", yang dasarnya adalah novel Michael Crichton. Di buku ini ada kutipan yang keren banget: kalau kamu tidak tahu sejarah, maka kamu sama seperti sehelai daun yang tidak tahu bahwa ia adalah bagian dari sebatang pohon. Filmnya sendiri -yang jelas2 kalah keren dibanding novelnya!- tetap menarik untuk membawa khayalan "mengubah sejarah".
Jadi, setiap kelas saya bagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok harus memiliki "ahli" dalam tiap fragmen sejarah Orde Baru, dan menceritakannya pada teman2 kelompoknya. Masing2 kelompok kemudian mendiskusikan fragmen apa yang mereka akan ubah, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi Indonesia saat ini. Setelah keputusan diskusi diambil, mereka diminta menggambarkannya sebagai produk.
Walhasil... inilah hasilnya:
Tuh kaaan
... cerita
seputar G30S masih jadi favorit... :p
No comments:
Post a Comment