Pemberitahuan bahwa sekolah kami, SMP SMART Ekselensia Indonesia, diundang Pusat Peragaan Iptek TMII untuk mengikuti Lomba Cerdas Cermat mengenai Ozon, disampaikan pada hari Jumat pagi 29 Oktober 2010. Padahal lombanya akan diadakan Senin pagi, 1 November 2010!
Huaaa... langsunglah saya dan Ustadzah Vivi, mitra mengajar di kelas IPS bolak-balik menyusun daftar, enam orang siswa mana saja yang berpotensi (menang jika) ikut lomba ini. Terpilih enam nama, Fachry Ali Firdaus dan Yufril Aziz dari kelas 3, Tito M. Rizky dan Kasman dari kelas 2, serta Arzaq Tahara Fitwantyo dan Rizky Agung Kurniawan dari kelas 1. Keenam siswa ini dijadikan dua tim. Fachry, Kasman dan Rizky AK jadi tim 1, sedangkan Yufril, Tito dan Arzaq menghuni tim 2.
Tim sudah ditentukan, keenam siswa dihubungi, maka masuklah tahap persiapan. Agak serabutan, kami mencari bahan-bahan di internet, selain kembali membuka bahasan atmosfer di buku geografi kelas VII. Terpaksa keenam anak ini diminta agak mengurangi waktu bermain di akhir pekan demi menelaah bahan untuk lomba. Apa itu ozon? Apa sajakah bahan perusak ozon? Apa guna spektrofotometer Dobson? Apa itu Protokol Montreal? Dan lain-lain, dan lain-lain... istilah2 yang sedikit banyak menghantui tidur kami di akhir pekan itu :p
Hari berlomba tiba, kami berangkat dari Parung menjelang pukul 7 pagi karena lomba akan dimulai pukul 9 di PP Iptek TMII. Setelah pembukaan, tahap pertama lomba cerdas cermat yang diikuti oleh 37 tim dari 28 SMP di Jabodetabek (termasuk dari Serang juga kalau tidak salah), dimulai. Begini tahap satu ini: semua tim mengerjakan tes tertulis, yang setelahnya dinilai oleh penyelenggara, dan dipilih sembilan tim dengan nilai terbaik yang melangkah ke tahap kedua, yaitu semifinal.
Saat tim 2 SMP SMART EI disebutkan sebagai salah satu semifinalis, rasa syukur bercampur deg-degan muncul, terutama bagi tim 1. Ternyata... alhamdulillah Fachry dan kawan2 juga menjadi semifinalis. Yesss! Perjuangan berlanjut! Semifinal inilah babak cerdas cermatnya dilangsungkan. Dari sembilan tim akan diambil tiga tim pemenang untuk berlaga di final. Karena tim 1 dan tim 2 SMP SMART EI berlaga di ruang yang berbeda, di lantai yang berbeda pula di PP Iptek itu, jadilah saya yang bingung menentukan pilihan, mau berada di lantai yang mana. Sempat mengantar tim 1 ke ruang mereka, tapi kok ga mulai2 yah? Akhirnya saya pindah ke ruang bekas perpustakaan, tempat berlaga tim 2 melawan SMP 4 Bekasi dan satu SMP lagi (lupa, hehe... apalagi mereka tak tampak dalam gambar di bawah ini, hehe..)
Yah, babak ini cukup menegangkanlah pokoknya, terutama antara tim 2 SMP SMART EI dengan SMPN 4 Bekasi terjadi kejar-mengejar nilai yang ketat. Saat skor akhir kedua tim sudah sama, juri mengeluarkan soal tambahan di babak rebutan, yaitu siapa nama Menteri Lingkungan Hidup RI yang saat ini sedang menjabat. Tidak ada tim yang menekan bel untuk menjabat. Saya sendiri bengong karena tidak tahu (oh, Pak Menteri yang malang... maafkan kami karena prestasi, nama dan wajahmu memang kalah terkenal dibandingkan sepak terjang Gayus HP Tambunan :p).
Satu lagi pertanyaan dilontarkan oleh panitia, dan langsung dijawab oleh SMPN 4 Bekasi... dengan salah! Skor mereka otomatis dipotong dong. Horeee..! Pendukung tim 2 SMP SMART EI (it's me alone, the one and only), langsung melonjak bahagia karena kami menuju final. Segera kami turun ke lantai berikutnya, membawa kabar gembira ini dan berharap mendapat kabar gembira juga dari tim 1. Sayang, teman2 tim 1 harus menyerah terhormat, selisih satu soal saja dari tim SMPIT Ummul Quro' Bogor, tetangga kami di kecamatan Kemang.
Jeng... jeng... Waktunya final! Selain tim SMPIT Ummul Quro', tim 2 SMP SMART EI juga menghadapi tim SMPN 115 Jakarta Selatan, yang sekolahnya dekat Stasiun Tebet dan merupakan tempat ujian SNMPTN saya dulu (numpang curhat ga penting :p). Tapi singkat cerita saja deh, akhirnya tim SMP SMART EI yang berhasil mencapai skor tertinggi dan menjadi juara. Hore lagiiii....!!! Selamat ya murid2ku semua! Kalian berenam memang pejuang tangguh!
Penyerahan hadiah dilakukan sore ini juga, saat peresmian klaster Ozon di PP Iptek. Pembawa acara telah mengumumkan bahwa seorang artis penyanyi kenamaan akan muncul menghibur para undangan, yaitu Nugie. Sementara menunggu sambutan2 dari pejabat, kami duduk dengan (berusaha) sabar -lihat foto di atas- dan lebih dari satu siswa ini mendadak bertanya:
"Ustadzah, Nugie itu siapa?"
Ooh... mas Nugie... yang zaman saya bersekolah dulu ngetop karena "Tertipu"... sekarang bernasib sama dengan Pak Menteri Lingkungan Hidup. Tidak dikenal oleh generasi muda. Hakhakhak...!
*PS. Nggak ada foto Nugie yang saya ambil waktu menyanyikan lagu mengenai ozon pada kesempatan ini. Kamera saya mendadak rusak :p
No comments:
Post a Comment