Jangan... jangan jawab sekarang. Tunggu sampai Anda selesai membaca tulisan ini dan foto2 yang menyertainya.
Materi belajar kami di kelas IPS Terpadu SMART Ekselensia Indonesia semester ini mengenai pendudukan Jepang di Indonesia mulai agak terlambat. Selain ada fieldtrip ke Cibodas bulan lalu, kami keasyikan main, eh belajar menggunakan ular tangga raksasa buatan kami yang keren itu.
Tapi hal2 itu bukan sesuatu yang patut disesali, kok. Namanya juga proses belajar. Belajar sambil bermain di medan ular tangga membuat kami mengetahui sedikit2 beberapa hal mengenai masa pendudukan Jepang di Indonesia. Eksplorasi banyak2 atas pengetahuan itu, kami jalankan minggu lalu, lewat kegiatan debat.
Seperti biasa, baik kelas 2A maupun 2B dibagi dalam kelompok2 tiga orang. Kami masih menjalankan model Australasian Parliamentary, di mana dua kelompok berhadapan sebagai kelompok pro dan kontra, dan ketiga anggota masing2 pihak akan bergantian menyatakan pendapat kelompoknya. Tiap dua pihak berhadapan dengan topik debat tertentu, ada seorang pemandu debat merangkap pengatur waktu, sementara teman2 anggota kelompok lain menonton dan memberi penilaian.
Renald menjadi pemandu debat bagian pertama |
Dengan materi mengenai pendudukan Jepang di Indonesia, topik2 debat yang saya sodorkan di antaranya adalah perbandingan dampak pendudukan oleh Belanda atau Jepang terhadap bangsa Indonesia, dan perbandingan penderitaan bangsa kita oleh bangsa lain di masa lalu dan sekarang.
Debatnya seru, pesertanya serius, teman2 penontonnya bersemangat.
Nah, sekarang silakan dijawab, lebih enak dijajah Belanda atau Jepang? Ternyata ada menjawab sambil cengar-cengir: lebih baik dijajah Inggris, hehe...
No comments:
Post a Comment