Judulnya kok seperti rangkaian kereta api, ya? :p
Sengaja, untuk menggambarkan betapa kehidupan kita semasa di dunia ini sangatlah berhubungan antara satu peristiwa ke peristiwa lain. Dari kisah satu manusia ke manusia lain. Dari
posting di blog yang satu ke
posting yang lain, dari curhat yang satu ke curhat yang lain #eh?
Pokoknya demikianlah! Pekan ini kami di kelas IPS SMP SMART EI kembali memasuki materi persiapan kemerdekaan, hingga proklamasi dan pembentukan negara Republik Indonesia. Seperti tahun lalu, kelas 2 membuat komik mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia hingga proklamasi dan akhirnya pembuatan perangkat negara yang baru dibentuk ini. Kegiatan pembelajaran melalui pembuatan komik ini sekaligus menerapkan metode pembelajaran diskusi dengan model kelompok ahli.
Empat kelompok dibentuk di tiap kelas, masing2 sebagai kelompok ahli yang menceritakan mengenai bom atom yang dijatuhkan Amerika di Jepang, peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan Indonesia, hingga sidang2 PPKI setelah kemerdekaan. Bedanya dengan tahun lalu, tadinya komik yang dibuat tiap kelompok hanya dua halaman, kali ini menjadi empat halaman. Jadi ceritanya bisa lebih mendalam, dan potensi setiap siswa bisa lebih tereksplorasi. Bukan hanya saat membuat gambar seperti di bawah ini,
|
Muhib dan Ihda tekun menyelesaikan gambar komik kelompok |
tapi juga saat berdiskusi dalam kelompok,
|
Diskusi antara Wildan dan Doni sebelum menggambar lembar keempat komik kelompok |
dan menceritakan kepada teman anggota kelompok yang lain. Seperti penampilan2 di bawah ini nih. Empat kelompok pertama dari kelas 2A, empat kelompok berikutnya presentasi di kelas 2B.
|
Cerita bom atom Hiroshima dan Nagasaki oleh Faisal Abdulah, Ilyas Mukhlisina Al Latif, Muhammad Azmi, Muhammad Fatih Daffa dan Cecep Muhammad Saeful Islam |
|
Peristiwa Rengasdengklok dalam versi Muhammad Takhsinul Qulub, Afdhal Firman, Abdul Rajab, Sukrismon, dan Nanang Rohmatulloh |
|
Serunya proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam pejelasan Dion Suryadi, Farid Ilhammuddin, Andrian Eka Wijaya dan Tedi Maulanazri |
|
Penjelasan mengenai sidang2 PPKI setelah kemerdekaan dari Muhibbuddin, Renald Maulana Fadli, Muhammad Sayyid Nur Marasabessy dan Muhammad Ihda Al-Husnayain |
|
Penjelasan penjatuhan bom atom 2B oleh Wildan Khoirul Anam, Jefri Apriansyah, Riki Amrizal, Wayan Muhammad Yusuf, dan Doni Septian |
|
Komik peristiwa Rengasdengklok, as told by Agni Ardi Rein Prasetyo, Afdal Kurnia, Kabul Hidayatulloh, dan Arief Yoga Pratama |
|
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diceritakan kembali oleh Alfian Ma'ruf Anshori, Nengah Affan Riadi, Ade Putra Tri Prima dan Fahrul Hilman |
|
Choiri Abdillah, Sutrisno, Muhammad Wahyudin Nur dan Andhar Andrianto menjelaskan suasana sidang2 PPKI |
Dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti ini, tiap siswa mau tidak mau akan aktif mengerjakan bagian yang ditugaskan kepadanya, di samping ia harus mampu membuat teman yang lain memahami penjelasannya. Di samping itu, ia juga akan berusaha mendengarkan penjelasan teman dengan aktif untuk menguasai materi yang bukan bagian dari tugas kelompoknya.
Begitu, deh! Walau para siswa ini sedang mejalankan puasa Ramadhan, materi ini tersampaikan dengan sukses! Ustadzah Vera -yang sedang sariawan- bisa agak irit tenaga menerangkan, hehe... Bisa jadi ada berkah Ramadhan di dalamnya, karena dengan meneliti bacaan yang ada, semua siswa pun paham bahwa para pendiri bangsa ini pun berjuang memerdekakan negara Indonesia, dulu, 67 tahun lalu, saat sedang bulan Ramadhan pula...
No comments:
Post a Comment