Saturday, February 21, 2015

Kuliah Umum di Kelas Istimewa

Perubahan jam dan materi mengajar tahun ini membuat saya tidak sempat membuat perencanaan menghadirkan guru tamu di kelas saya sebagaimana tahun2 lalu.

Eh tapiii...

Teman mengajar saya, ustadzah Dini, punya inisiatif mengundang dua orang tamu keren di jam pelajaran BK. Keduanya adalah alumni SMART Ekselensia Indonesia, angkatan 2. Mereka diminta berbagi cerita di hadapan adik2 junior termuda mereka saat ini, yaitu kelas 1B angkatan 11, Jumat siang 13 Februari 2015.

Kak Syaiful Burhan dan Kak Muhammad Ilhanul Hakim

Kak Ulin belum lama ini lulus S1 dari kampusnya. Dia berbagi pengalamannya dulu di asrama SMART yang mungkin tidak lagi dialami adek2 angkatan sekarang.

Kak Burhan sudah punya usaha yang nilai ekonomisnya luar biasa untuk seorang mahasiswa, yaitu usaha kuliner Molen Arab yang berpusat di Medan, Sumatera Utara.

Selang beberapa hari kemudian...

Senin pagi, matahari belum tinggi, 16 Februari 2015. Saya sedang membahas soal2 akulturasi budaya Hindu-Budha di Indonesia bersama kelas 3B saat tiba2 pintu kelas diketuk dari luar. Tahu2, begitu saja rombongan para pembesar dari Dompet Dhuafa, dari Dewan Pembina sampai entah siapa saja itu masuk minta ikut diajari materi sejarah (#eh).

DR Ichsanuddin Noorsy tahu2 jadi guru tamu di kelas kami

Siapa sangka dalam inspeksi rombongan yang baru menyelesaikan peletakan batu pertama masjid di kawasan Rumah Sehat Terpadu di seberang jalan ini ada seorang tokoh nasional. Beliau bukan politisi ya, tapi ahli ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Doktor Ichsamuddin Noorsy. Materi sejarah saya disambungnya dengan sosiologi, lalu Alquran, dan sebagainya. Jadi saya lepas tangan selama delapan menit berikutnya hingga kuliah Pak Ichsan selesai dan rombongan meninggalkan ruangan. Tapi saya nggak nganggur kok, suwer. Saya bergeser2 di kelas untuk ambil foto ;-)

No comments:

Post a Comment