Wednesday, November 13, 2013

Pahlawan Adalah ...

Peringatan Hari Pahlawan Indonesia tahun ini, 10 November, ternyata jatuh di hari Minggu. Di sekolah kami, SMART Ekselensia Indonesia, rencananya akan diadakan upacara bendera khusus dengan tema hari Pahlawan ini pada hari Seninnya. Ternyata oh ternyata, sayangnya cuaca Senin pagi kemarin yang begitu basah karena hujan kepagian itu tidak cocok untuk menggelar upacara di lapangan, apalagi dengan kegiatan penaikan bendera.

Walhasil, upacara tetap berlangsung ya, meski bukan di lapangan melainkan di koridor lantai 2 gedung sekolah. Ustad Agus Nurihsan, Kepala SMA yang menjadi pembina upacara, kembali mengingatkan tentang nilai kepahlawanan yang harus terus dikembangkan.

Kelas saya, IPS SMP SMART EI, punya program khusus untuk mengangkat nilai kepahlawanan ini. Hari Selasa kemarin (12/11), saya putarkan sebuah film yang masih "bersaudara" dengan "Letters of Iwo Jima" yang sudah kami tonton bersama bulan lalu. Film ini, "Flags of Our Fathers", juga disutradarai oleh Clint Eastwood. Fokus film "Flags..." ini adalah para prajurit muda Amerika yang dikirim untuk menduduki Pulau Iwo Jima sebagai pertahanan terluar Jepang saat menjelang akhir Perang Dunia II. Di antara mereka ada yang ketiban nasib menjadi pengibar bendera Amerika di hari kelima pertempuran, lalu difoto, masuk halaman depan surat-surat kabar, dan dianggap pahlawan yang berhasil menegakkan panji2 kemenangan Paman Sam di tanah keramat milik musuh.

Foto dari http://www.iatse476.org/

Menonton film memang terasa tidak cukup, ya. Apalagi waktu menontonnya yang sudah tiga jam pelajaran pun tidak bisa utuh menyelesaikan film ini. Terpaksa film saya percepat, dan diskusi tentang kepahlawanan trio Ira Hayes - Rene Gagnon - John Bradley, para prajurit yang tersisa dari para pengibar "Stars & Stripes" di Iwo Jima ini ditunda hingga pertemuan berikutnya.

Tapi tetap saya beri tugas setelah menonton. Kalimat terakhir dari film ini, dinarasikan oleh James Bradley yang menulis kisah untuk film ini, begitu relevan dengan tema "pahlawan".

Heroes are something we create, something we need. It's a way for us to understand what's almost incomprehensible, how people could sacrifice so much for us, but for my dad and these men, the risks they took, the wounds they suffered, they did that for their buddies. They may have fought for their country but they died for their friends.

Kalimat ini menjadi inspirasi bagi saya untuk mencari tahu, bagaimana pandangan para siswa SMART EI mengenai pahlawan. Apalagi, kami masih menyelesaikan materi mengenai mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebelum kelas ditutup, selembar kertas berukuran A6 saya bagikan untuk tiap siswa. Di sana ada foto tokoh-tokoh yang cukup dikenal sebagai pahlawan nasional, dan ada balon dialog seperti di komik lawas. Pada balon dialog itulah tiap siswa saya minta untuk membuat refleksi: "Pahlawan adalah..."


Ya, siapa itu pahlawan? KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tentu punya penjelasan, demikian pula KSSEI (Kumpulan Siswa SMART Ekselensia Indonesia) di kelas saya ini. Mari kita lihat satu per satu refleksi yang mereka buat.

"... manusia biasa seperti orang lain." (M. Al Hamid / Semarang)
"... dia yang dapat melawan segala keburukan yang ada pada dirinya dan mencoba berani melakukan hal yang terbaik untuk dirinya maupun orang di sekitarnya." (Ahmad Ilham Akbar / Depok)
"... seseorang yang memiliki tujuan yang baik untuk kepentingan khalayak dengan cara mengorbankan diri, bahkan hingga nyawa mereka melayang." (M. Ibnu Al Fida / Ciamis)
" ... sosok yang berjasa di mana pun keberadaannya bagi orang di sekelilingnya. Dan dia rela mengorbankan segalanya darinya untuk kebaikan dan juga kepentingan orang lain tanpa mengharap balasan (Aprulloh / Bandar Lampung)
"... seseorang yang berjasa bagi suatu hal, dan ia bisa juga disebut pembela suatu hal yang dianggapnya baik." (M. Haydar Zaky Dzinnaja / Demak)
"... orang yang melakukan yang terbaik kepada apa pun, bagi negaranya atau bagi siapa pun, dan tak peduli dengan apa pun yang orang katakan kepadanya dan orang berikan kepadanya. Pahlawan adalah ... orang yang menganggap dirinya bukan pahlawan." (Rizky Dwi Satrio / Medan)
"... orang yang rela memberi sesuatu yang sangat dibutuhkannya kepada segenap umat manusia dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Juga mereka yang selalu mementingkan orang lain selain dirinya." (Al Ghifari Farhan Muzaki / Depok)
"... orang yang berjuang demi kepentingan orang banyak yang rela berkorban, rela berusaha tanpa imbalan maupun mendapatkan imbalan untuk krpentingan itu dalam hal-hal yang baik." (Aldi Maulana / Bandung)
"...orang yang mementingkan orang lain daripada diri sendiri (Rizky Maulana Pardomuan PD / Bandar Lampung)
"...seorang yang berjasa pada negara yang tidak pantang menyerah atas segala tantangan." (Akhmad Senoaji Wijaya Sakti / Banjarbaru)
"...seseorang yang terus berjuang untuk mempertahankan suatu wilayah dan rela menolong tanpa pamrih." (Tri Agus Setiawandika / Luwuk)
"... seseorang yang berani mengorbankan nyawanya demi membela yang benar dan melawan kejahatan dengan pantang menyerah." (Abdullah / Bima)
"... orang yang mengorbankan jiwa raganya demi negara maupun orang lain dan berani bertanggungjawab atas semua yang ia lakukan, dan mementingkan kepentingan orang lain dari kepentingannya sendiri. Pahlawan adalah orang yang sangat berjasa bagi dirinya sendiri maupun orang lain." (M. Zikrur Rahman / Solok)
"... orang yang berkorban dengan segenap jiwa, raga, dan usaha tanpa mengharap imbalan atau tanda jasa." (Achmad Fajar Cici Mulyana / Surabaya)

Cukup beragam, ya. Ada yang panjang, ada yang singkat, tapi tidak ada yang salah. Buat saya, refleksi2 ini menjadi jembatan yang tepat untuk melanjutkan materi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kalau Pak Tino Sidin dulu akan berkomentar, "Yak, baguuus...":)

No comments:

Post a Comment