Sunday, September 15, 2013

Berdetik-detik Kemudian...



Hari ini lahir sebuah cerita tentang perjuangan selama puluhan ribu detik. Perjuangan mengalami dan mengingat kebenaran dan menuliskannya bagi banyak orang. Perjuangan melawan jatuhnya semangat dan menghadapi padamnya listrik di sore hari masa tenggat. Perjuangan menerbitkan kembali majalah sekolah DuaBelaSdetik di SMART Ekselensia Indonesia...

...

Yak, cukup lebaynya. Mari langsung kita nikmati tampilan sampul depan edisi keenam DuaBelaSdetik, hasil kerjasama banyak pihak. Terutama siswa2 peserta terbaru klub jurnalistik SDetik, yang bersemangat melakukan liputan, wawancara, pengambilan gambar dan penulisan. Tak lupa juga kerjasama pihak PLN Bogor yang sempat menguji kesabaran dengan pemadaman listrik saat hujan deras melanda wilayah Parung Sabtu (14/9) kemarin. Padahal itu adalah saat di mana kami sedang berada di jadwal kritis untuk menata letak dan mencetak majalah ini.


Banyak ya kru-nya... :) Semoga benar2 bisa menjadi jurnalis militan dalam memberitakan kebenaran, amin...!

Akhirnya, DuaBelaSdetik edisi ini (yang membengkak menjadi 18detik, hehe...), siap dicetak dan dipasang di lokasi mading sekitar pukul setengah delapan malam. Penempelan dilakukan oleh para kru baru Sdetik, Syam'un, Vikram dan Satrio, yang sebenarnya sangat lelah hari itu sejak usai mandi pagi dan sarapan: latihan Pramuka, ekskul jurnalistik, dan belajar di Klinik Pendidikan MIPA di Bogor.


Tetap semangat! Mari terus mengabarkan detik2 kebenaran dalam hidup kita!

2 comments: